Jakarta–Otoritas Jasa Keuangan (OJK) meminta kepada masyarakat untuk hindari investasi bodong dengan mewapadai perusahaan investasi yang memberikan penawaran bunga tidak wajar. Hal ini sejalan dengan maraknya perusahaan investasi ilegal yang hadir di tengah masyarakat.
Kepala Departemen Literasi dan Inklusi Keuangan OJK Agus Sugiarto dalam keterangannya di Jakarta, Selasa, 8 November 2016 mengatakan, jika masyarakat ditawari investasi dengan imbal hasil yang tidak sesuai dengan keadaan pasar, maka masyarakat patut curiga.
“Jika sistem bagi hasil atau dalam bentuk apapun yang melebihi keadaan pasar seharusnya bertanya kepada diri sendiri. Betul apa tidak ada investasi begini, jangan-jangan ini hanya berjalan dalam waktu sebentar saja,” ujarnya.
Oleh sebab itu, kata dia, masyarakat harus hindari investasi bodong dan berhati-hati dalam memilih perusahaan investasi dan jangan langsung tergiur dengan tawaran yang menarik dan tidak masuk akal. Menurutnya ada beberapa tips agar masyarakat tidak menjadi korban investasi bodong. (Selanjutnya : Ini tips menghindari investasi bodong)
Jakarta – Evelyn Halim, Direktur Utama Sarana Global Finance Indonesia (SG Finance), dinobatkan sebagai salah… Read More
Jakarta - Industri asuransi menghadapi tekanan berat sepanjang tahun 2024, termasuk penurunan penjualan kendaraan dan… Read More
Jakarta - Industri perbankan syariah diproyeksikan akan mencatat kinerja positif pada tahun 2025. Hal ini… Read More
Jakarta - Presiden Direktur Sompo Insurance, Eric Nemitz, menyoroti pentingnya penerapan asuransi wajib pihak ketiga… Read More
Senior Vice President Corporate Banking Group BCA Yayi Mustika P tengah memberikan sambutan disela acara… Read More
Jakarta - PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) mencatat sejumlah pencapaian strategis sepanjang 2024 melalui berbagai… Read More