Keuangan

Hindari Investasi Bodong, Ini Tips Penting Dari OJK

Tips pertama, kata dia, masyarakat perlu memperhatikan bunga yang ditawarkan oleh perusahaan investasi tersebut apakah wajar atau tidak. Kemudian setelah itu, bunga yang ditawarkan perusahaan investasi tersebut dibandingkan dengan bunga yang ditawarkan di perbankan.

Tips kedua, masyarakat harus bisa melihat badan hukum perusahan tersebut. Siapa yang memberikan izin perusahaan itu apakah dari Bank Indonesia (BI), atau Kementerian Perdagangan (Kemendag), kemudian apakah perusahaan investasi itu memiliki kompetensi atau tidak.

“Misalnya ada PT A, dia (perusahaan) menghimpun dana seperti bank itu tidak mungkin, itu namanya bank gelap,” tegas Agus.

Selanjutnya tips ketiga, jelas dia, setelah tahu badan hukum dan izin, maka masyarakat perlu mengecek kebeneran perusahaan tersebut. “Jangan-jangan itu hanya papan nama saja,” paparnya.

Keempat, masyarakat juga harus melihat, apakah perusahaan tersebut dalam mempromosikan produknya secara sembunyi-sembunyi atau terbuka. Menurutnya, jika mereka menjual barang legal pasti tidak akan sembunyi-sembunyi, dan sebaliknya jika sembunyi-sembunyi maka mereka merupakan investasi bodong.

“Kalau dia berani secara terbuka, seharusnya pelayanannya akan lebih mudah. Namun jika dia dilakukan secara sembunyi-sembunyi, kita perlu waspada juga. Biasanya perusahaan investasi seperti itu lebih banyak melakukan dengan sembunyi-sembunyi, dan informasinya menyebar dari mulut kemulut,” ujar Agus. (Selanjutnya : Masyarakat dpaat laporkan dugaan adanya investasi bodong ke satgas investasi)

Page: 1 2 3

Rezkiana Nisaputra

Recent Posts

Presiden Prabowo Dianugerahi Tanda Kehormatan Tertinggi El Sol del Perú, Ini Maknanya

Jakarta - Presiden Prabowo Subianto memperoleh tanda kehormatan tertinggi, yakni “Grand Cross of the Order… Read More

15 hours ago

RUPS PLN Rombak Pengurus, Berikut Direksi dan Komisaris Terbarunya

Jakarta – PT PLN (Persero) telah melakukan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), pada Kamis (14/11).… Read More

16 hours ago

Konsumsi Meningkat, Rata-Rata Orang Indonesia Habiskan Rp12,3 Juta di 2024

Jakarta – Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan pengeluaran riil rata-rata per kapita masyarakat Indonesia sebesar Rp12,34 juta… Read More

17 hours ago

Laba Bank DBS Indonesia Turun 11,49 Persen jadi Rp1,29 Triliun di Triwulan III 2024

Jakarta - Bank DBS Indonesia mencatatkan penurunan laba di September 2024 (triwulan III 2024). Laba… Read More

17 hours ago

Resmi Diberhentikan dari Dirut Garuda, Irfan Setiaputra: Saya Terima dengan Profesional

Jakarta - Melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada Jumat, 15 November 2024,… Read More

18 hours ago

Netzme Luncurkan Sentra QRIS UMKM, Bantu Pelaku Usaha Kembangkan Bisnis

Jakarta — Bank Indonesia (BI) dan Asosiasi Sistem Pembayaran Indonesia (ASPI) mencatat, penggunaan QRIS di Jawa Tengah… Read More

18 hours ago