Untuk membenahi sistem ketersediaan pasokan daging sapi yang bertujuan agar harga daging sapi kembali normal, pemerintah akan lakukan intervensi. Rezkiana Nisaputra
Jakarta – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Sofyan Djalil mengaku, pemerintah akan melakukan intervensi terhadap harga daging sapi yang melambung itu, sejalan dengan aksi mogok yang dilakukan oleh sejumlah pedagang daging.
Menurutnya, pemerintah akan melakukan intervensi melalui Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik atau Perum Bulog, yang bertujuan agar harga daging sapi di pasaran dapat kembali normal. Mengingat, harga daging sapi dipasaran saat ini sudah menginjak di harga Rp120 ribu lebih per kilogramnya.
Lebih lanjut Sofyan menilai, persoalan harga daging sapi saat ini, tergantung pada ketersediaan barang dan permintaan. Namun demikian, harga daging sapi yang sudah menginjak di atas Rp100 ribu tersebut dianggap sudah tidak rasional lagi.
“Kemarin saya rapat dengan Dirut Bulog (Djarot Kusumayakti), Bulog bilang siap melakukan intervensi ke pasar terutama mengatasi kelangkaan daging sapi yang terjadi di pasar, ini jangka pendeknya,” ujar Sofyan di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Senin 10 Agustus 2015.
Oleh sebab itu, untuk jangka panjangnya, pihaknya bersama kementerian lain akan membenahi sistem ketersediaan pasokan daging sapi dan bahkan tidak menutup kemungkinan akan membuka keran impor.
“Saya dengar kemarin, Menteri Pertanian, Menteri Perdagangan dan Bulog telah melakukan rapat untuk mengambil tindakan, termasuk membuka impor yang lebih besar kepada Bulog, tapi angka pastinya belum tahu berapa,” tutup Sofyan. (*) @rezki_saputra
—-