Jakarta – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto meminta Arab Saudi untuk berinvestasi lebih besar di Indonesia. Adapun, kedua negara telah memiliki hubungan kerja sama yang baik, khususnya dalam pelaksanaan ibadah haji dan umrah.
Seperti diketahui, jemaah haji dan umrah Indonesia menyumbang devisa USD7 atau setara Rp114,10 triliun (asumsi kurs Rp16.300/USD) setiap tahunnya dengan sekitar 1,4 juta orang yang melaksanakan ibadah haji dan umrah.
Baca juga: BPKH Limited Jalin Kolaborasi dengan Pelaku Industri Haji dan Umroh
“Orang Indonesia yang melaksanakan ibadah haji dan umroh setiap tahun sekitar 1,4 juta orang. Kalau spendingnya rata-rata USD5.000 saja maka devisanya USD7 miliar. Karena itu, Saudi juga perlu investasi yang lebih besar di Indonesia,” ujar Airlangga dalam keterangan resmi, Selasa 30 Juli 2024.
Sementara Duta Besar Arab Saudi untuk Republik Indonesia Faisal bin Abdullah Al-Amudi menyampaikan bahwa selain kerja sama dalam pelaksanaan ibadah haji dan umrah yang setiap tahun telah berjalan dengan baik, kedua negara perlu lebih fokus pada kerja sama di bidang ekonomi dan investasi.
Duta Besar Faisal juga menyampaikan bahwa Presiden Joko Widodo tahun 2023 sebanyak dua kali mengunjungi Arab Saudi dan pada Oktober 2023 yang lalu bertemu dengan Perdana Menteri Kerajaan Arab Saudi Mohammed bin Salman Al-Saud di Riyadh yang diikuti dengan penandatanganan sejumlah nota kesepahaman antara Pemerintah Republik Indonesia dengan Kerajaan Arab Saudi.
“Arab Saudi mempunyai Visi 2030, dan Indonesia juga mempunyai visi ke depan Indonesia Emas 2045 sehingga perlu ide-ide baru untuk penguatan hubungan kerjasama ekonomi Indonesia dengan Arab Saudi,” kata Faisal.
Faisal juga menegaskan kembali perlunya mendorong sektor swasta untuk terus kerja sama dan investasi, seperti Aramco dan Acwa Power, yang bisa didorong untuk berinvestasi dan mengerjakan berbagai proyek di Indonesia. Adapun, Aramco sudah ada di Singapura, Malaysia dan Thailand, namun justru di Indonesia masih belum terlihat investasinya.
Menanggapi hal tersebut, Airlangga menyampaikan bahwa telah disiapkan lahan minimal 15 hektare di Batam sehingga bisa segera dibangun Masjid dan Islamic Center yang dapat menjadi monumen ikonik. Untuk mewujudkan rencana ini, Duta Besar Faisal berencana akan segera mengunjungi Batam untuk melihat lahan yang disediakan dan sekaligus melihat perkembangan pembangunan dan potensi kerja sama ekonomi di Batam.
Baca juga: Hingga Juni 2024, Tabungan Haji Bank Mega Syariah Tembus Rp266 Miliar
“Sudah disiapkan lahan di Batam, bisa segera dibangun Masjid dan Islamic Center serta monumen yang ikonik,” ujar Airlangga.
Tak hanya itu, Airlangga juga menyampaikan terkait usulan dari Presiden Terpilih Prabowo Subianto tentang pembangunan Indonesian Village di Mekkah.
Faisal pun menanggapi usulan tersebut dengan positif dan menyampaikan bahwa Pemerintah Kerajaan Arab Saudi sangat yakin hubungan antara Indonesia dan Arab Saudi akan lebih kuat lagi ke depan. Dia bilang usulan tersebut juga telah menjadi pembahasan dalam pertemuan antara Presiden Terpilih dengan Pemerintah Kerajaan Arab Saudi. (*)
Editor: Galih Pratama