Jakarta – Grup Modalku, platform pendanaan digital Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Asia Tenggara melakukan ekspansi ke Vietnam. Dengan ini, perusahaan telah melakukan ekspansi pasar untuk yang kelima kalinya.
Sebagai upaya untuk mengatasi kesenjangan finansial terhadap UMKM di Vietnam yang berpotensi untuk berkembang namun belum mendapatkan akses ke pendanaan, hal ini menjadi langkah yang tepat bagi perusahaan fintech untuk memberikan layanan yang lebih optimal di Asia Tenggara.
Adapun menurut Kementerian Perencanaan dan Investasi Vietnam, 98% bisnis yang beroperasi di Vietnam pada tahun 2020 adalah UMKM. Sektor ini telah memberikan lapangan pekerjaan terhadap lebih dari 5,6 juta orang dan menyumbang lebih dari USD241 miliar atau 40% dari produk domestik bruto (PDB) Vietnam.
“Vietnam selalu menjadi bagian dari rencana ekspansi kami. Kondisi pandemi yang sudah mulai menurun merupakan saat yang tepat untuk membangun tim yang solid dengan veteran FinTech lokal, Ryan Galloway, dan mengamankan investasi dari raksasa teknologi VNG. Kami percaya bahwa Vietnam akan menjadi salah satu pasar terbesar kami melihat potensinya yang sangat besar,” ujar Reynold Wijaya, Co-Founder & CEO Modalku pada keterangannya, 10 Mei 2022.
Selama tujuh tahun beroperasi, Grup Modalku telah menyalurkan lebih dari Rp 33,27 triliun dalam pembiayaan bisnis melalui lebih dari 5 juta pinjaman di seluruh wilayah. Awal tahun ini, Vietnam VNG Corporation telah menginvestasikan USD 22,5 juta di Grup Modalku sebagai bagian dari pendanaan Seri C+ sebesar USD 144 juta dan fasilitas dana pinjaman
sebesar USD 150 juta.
VNG akan mendukung Grup Modalku untuk cepat beradaptasi dengan pasar lokal sehingga dapat memberikan solusi yang disesuaikan dengan kebutuhan bisnis di Vietnam.
“UMKM Vietnam tidak memiliki akses yang setara ke badan usaha permodalan (venture capital) seperti di kawasan Asia Tenggara lainnya. Namun Vietnam memiliki pangsa pasar yang sama kompetitifnya, sehingga pengusaha Vietnam dilatih untuk berbuat lebih banyak dengan sumber daya terbatas. Kami melihat banyak peluang di Vietnam dan kami bersemangat untuk mendukung sektor UMKM yang sedang berkembang di negara
ini sebagai upaya untuk terus melayani kebutuhan jutaan UMKM di seluruh Asia Tenggara,” ungkap Ryan Galloway, Country Director Funding Societies Vietnam pada kesempatan yang sama.
Sejak mulai beroperasi pada Desember 2021, Grup Modalku di Vietnam telah mencairkan pinjaman sebesar lebih dari USD 20 juta dan akan ditingkatkan menjadi US$90 juta di tahun ini. Untuk mewujudkan ambisi di Vietnam, Grup Modalku terbuka untuk berkolaborasi dengan berbagai platform teknologi dan perbankan untuk mendukung ambisi jangka menengah hingga panjangnya, sesuai dengan kemitraan dengan bank yang baru-baru ini dilakukan melalui investasi ke Bank Index di Indonesia.
Sementara itu, secara regional, Grup Modalku akan terus memperdalam kehadirannya di lima negara tempat beroperasinya dengan produk-produk pembiayaan dan neo banking. (*)
Editor: Rezkiana Nisaputra