Jakarta– GO-JEK penyedia layanan on-demand berbasis aplikasi terbesar di Indonesia, kembali menunjukan komitmennya dalam meningkatkan keamanan dan pelayanan mitra driver melalui pelatihan keselamatan berkendara (safety riding workshop) bagi pengemudi wanita.
Kali ini, GO-JEK berkolaborasi dengan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dan Queenrides mengadakan safety riding workshop khusus untuk para mitra driver perempuan GO-JEK. Pelatihan ini diharapkan bisa meningkatkan keselamatan berkendara dan juga pelayanan kepada pelanggan.
“Kami sangat concern sekali berkaitan dengan keselamatan karena dalam motto
kami “safety is a must,” keselamatan adalah suatu keharusan,” kata Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi melalui keterangan resminya, Rabu 28 November 2018.
Ia pun menambahkan bahwa kesadaran keselamatan haruslah dimulai dari hal-hal yang kecil. Mulai dari hal yang kecil seperti memakai
helm dan mengatur kecepatan.
Shinto Nugroho, Chief Public Policy and Government Relations GO-JEK mengatakan, sejak awal telah menjadi komitmen GO-JEK untuk terus mengedepankan keselamatan dan keamanan mitra driver serta penumpang.
“Pelatihan keselamatan berkendara yang kami adakan bersama Kemenhub dan Queenrides ini merupakan bentuk komitmen tersebut sekaligus dukungan kami terhadap pemerintah untuk mewujudkan layanan transportasi yang aman dan selamat bagi mitra dan penumpang,” kata Shinto.
Shinto memaparkan pelatihan ini juga bertujuan untuk menghilangkan keraguan penumpang terhadap keterampilan mitra driver perempuan dalam mengendarai motor dengan aman dan selamat.
Apalagi berdasarkan data internal GO-JEK, cancellation rate mitra driver perempuan dari konsumen lebih tinggi 2,7% dibandingkan mitra driver laki-laki.
“Persepsi seperti ini bisa berpengaruh pada kesempatan mitra driver perempuan dalam mendapatkan pendapatan. Padahal, mereka memiliki kemampuan dan keterampilan yang mumpuni dalam mengendarai motor dengan aman serta menjaga keselamatan penumpang,” jelas Shinto.
Dalam mengadakan pelatihan ini, Queenrides dipilih karena telah memiliki pengalaman yang
mendalam dan pendekatan khusus untuk pelatihan berkendara kepada perempuan.
Iim Fahima Jachja, Founder and CEO Queenrides memaparkan, selama empat tahun belakangan, terdapat peningkatan jumlah pengendara perempuan yang sangat signifikan, yaitu mencapai 42%.
“Pada saat yang sama, risiko kecelakaan di jalan pun juga semakin meningkat. Kami melihat adanya urgensi untuk meningkatkan kesadaran serta pengetahuan mengenai keamanan dan keselamatan,“ kata Iim Fahima.
Queenrides adalah start-up yang berfokus untuk memberdayakan perempuan agar berkendara aman untuk keselamatan dirinya, keluarga, dan lingkungan. Sejak didirikan pada Januari 2016,
Queenrides telah memiliki lebih dari 200.000 anggota komunitas baik online maupun offline.
Materi yang disediakan oleh Queenrides beragam mulai dari dasar-dasar berkendara hingga tips merawat kulit agar tetap sehat meski menghabiskan waktu di jalan. Pelatihan ini diikuti oleh hampir 100 mitra driver perempuan GO-JEK.(*)