Jakarta – Gejolak perekonomian global yang belum pasti arah penyelesaiannya akan menjadi tantangan perekonomian di tahun 2019 mendatang.
Hal itu diungkap oleh Kepala Ekonom Bank Mandiri, Anton Gunawan, yang mengatakan bahwa saat ini hampir semua negara tengah menghadapi ketidakpastian kecepatan proses normalisasi global.
“Namun peluang pertumbuhan ekonomi juga masih sangat terbuka, termasuk di Indonesia yang memiliki lebih dari 250 juta penduduk sebagai pasar utama. Kehatian-hatian perlu, tapi optimis bahwa bisnis akan terus bertumbuh itu harus,” jelas Anton dalam Seminar Economic Outlook 2019 mengambil tajuk “Riding the Wave of Uncertain Global Normalization” di Hotel Mulia Senayan, Jakarta, Kamis (08/11).
Dalam menyambut satu dekade kehadirannya di Indonesia, Bank KEB Hana menggelar Seminar Economic Outlook 2019. Kegiatan seminar yang sudah dilakukan sebanyak sembilan kali sejak 2010 ini mengundang lebih dari 500 nasabah Bank KEB Hana.
Baca juga: 10 Tahun Bank KEB Hana Indonesia
Secara garis besar, seminar ini membahas mengenai proyeksi kondisi perekonomian Indonesia pada 2019 mendatang di tengah ketidakpastian gelombang normalisasi global.
Sementara itu, Lee Hwa Soo meyakini Bank KEB Hana akan terus tumbuh dan dapat menunjukkan kinerja finansial yang solid. Dilihat dari jumlah aset, funding, serta lending Bank KEB Hana yang terus tumbuh di atas rata-rata industri perbankan selama 10 tahun kehadirannya di Indonesia. Selain itu, Bank KEB Hana juga berhasil menjangkau pasar yang lebih luas melalui ekspansi jaringan dan kerja sama strategis di berbagai segmen bisnis.
“Kami percaya Bank KEB Hana mampu melewati tantangan perekonomian di tahun yang akan datang dengan selalu melakukan penguatan di dalam yaitu SDM yang mumpuni dan handal serta melakukan kerja sama yang memberikan dampak positif bagi Bank KEB Hana,” ujar Lee Hwa Soo, Kamis (08/11). (Ayu Utami)