Gara-Gara Burden Sharing, Defisit Anggaran BI Diproyeksi Tembus Rp29,29 T di 2024

Gara-Gara Burden Sharing, Defisit Anggaran BI Diproyeksi Tembus Rp29,29 T di 2024

Jakarta – Bank Indonesia (BI) memperkirakan Rancangan Anggaran Tahunan Bank Indoensia (RATBI) 2024 akan mengalami defisit sebesar Rp29,299 triliun.

Hal ini disampaikan oleh Gubernur BI, Perry Warjiyo kepada  Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI pada hari ini, Senin (13/11) dalam dalam rapat kerja dengan Komisi XI.

Baca juga: BI Rilis Sejumlah Instrumen Moneter Baru, Instrumen Lama Kurang Berhasil?

Perry menyebutkan, alasan defisit anggaran tersebut dikarenakan pengeluaran anggaran kebijakan yang akan meningkat, termasuk kenaikan biaya operasi moneter,” kata Perry.

Selain itu, juga akan dipengaruhi oleh beban kontribusi BI terhadap Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) atau burden sharing yang akan meningkat.

Secara rinci, anggaran kebijakan diperkirakan mencatat defisit Rp38,98 triliun. Defisit anggaran kebijakan ini seiring dengan biaya moneter untuk menjangkar suku bunga, di tengah ketidakpastian global.

Baca juga: Redam Rupiah, Cadangan Devisa RI Anjlok USD1,8 Miliar Tinggal Segini Sisanya

Sementara itu, Anggaran Operasional BI diyakini bisa surplus mencapai Rp9,68 triliun, terutama dikontribusikan oleh penerimaan hasil pengelolaan aset valuta asing (valas).

“Kami terus berupaya agar terjadi efisiensi untuk anggaran pengeluaran,” ungkapnya. (*)

Editor: Rezkiana Nisaputra

Related Posts

News Update

Top News