Jakarta – PT Bank Central Asia Tbk (BCA) mengaku saat ini tengah mengembangkan layanan digital perbankannya berupa sistem pembayaran berbasis Quick Respon (QR) Code yang diklaim bisa menggantikan mesin EDC (Electronik Data Capture) yang digunakan sebagai sarana alat pembayaran.
Demikian pernyataan tersebut seperti disampaikan oleh Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja, di Jakarta, Rabu, 4 Oktober 2017. Menurutnya, produk berbasis teknologi ini akan diluncurkan oleh BCA pada 2018 mendatang. Sistem QR Code ini diyakini akan memudahkan nasabahnya dalam bertransaksi
Lebih lanjut Jahja menjelaskan, sistem QR Code ini merupakan sistem pembayaran yang dilakukan melalui ponsel pintar dengan terlebih dahulu mengunduh aplikasi mobile banking BCA. Pengembangan sistem QR Code ini tentu akan membuat akses BCA terhadap dana retail akan semakin meningkat.
“Kami mengarah ke sana, kalau bisa tidak ada lagi mesin EDC jadi pembayaran pakai QR Code dari gadget saja, tidak perlu pakai kartu lagi,” ujar Jahja.
Namun terkait dengan besaran investasi yang disiapkan untuk sistem QR Code ini, dirinya belum bisa merinci secara detil besaran dana yang akan digelontorkan untuk sistem tersebut yang dianggap dapat mengantikan mesin EDC tersebut. Sampai saat ini inovasi tersebut masih dalam pengembangan.
Dengan adanya sistem QR Code dalam aplikasi mobile banking BCA ini dapat memudahkan merchant dan para nasabah dalam melakukan pembayaran saat bertransaksi langsung. Selain itu, kata dia, produk tabungan maupun kartu kredit BCA nantinya juga terkoneksi langsung dengan aplikasi tersebut.
“Ini bukan e-wallet, misalnya seperti kartu kredit tapi sudah built in di gadget, tinggal pakai QR Code ini,” ucap Jahja. (*)