Jakarta – STAR Asset Management (STAR AM) dan DANA menjalin kerja sama menghadirkan instumen investasi reksa dana, STAR Money Market Kelas DANA.
Produk ini menyasar 180 juta pengguna DANA.
Para pengguna bisa mengakses produk besutan STAR AM ini di fitur finance yang ada di aplikasi DANA. STAR AM berperan sebagai manajer investasinya.
Adapun penandatangan kerja sama ini sudah dilakukan oleh Hanif Mantiq, CEO STAR Asset Management dan Yattha Saputra, CFO DANA Indonesia pada 15 Agustus 2024 lalu.
Baca juga: Maybank AM Perluas Distribusi Reksa Dana Lewat Strategi One Maybank
Kolaborasi antara STAR AM dan DANA telah mendapatkan dukungan dari lebih 200 ribu masyarakat dan berhasil membantu lebih dari 7.000 orang untuk berinvestasi reksa dana.
Kerja sama ini menjadi bukti komitmem STAR AM dan DANA untuk terus mendukung dan memberdayakan investor baru. Hingga 12 Agustus 2024, jumlah total Nasabah STAR AM yang melakukan registrasi melalui aplikasi Dana telah mencapai lebih dari 290 Ribu dasabah.
“STAR AM akan terus berkomitmen untuk membantu masyarakat mencapai aspirasi finansial mereka. Dengan kerja sama ini, setidaknya 180 juta masyarakat Indonesia kini memiliki akses untuk berinvestasi di reksa dana dengan mudah dan murah,” tutur Hanif Mantiq, CEO STAR Asset Management dalam keterangan resmi, Senin 21 Agustus 2024.
Sedangkan Yatta Saputra mengungkapkan, pihaknya menyambut positif kerja sama yang bertujuan meningkatkan literasi dan inklusi keuangan masyarakat Indonesia. Kehadiran fitur Reksa Dana, sejalan dengan visi dan misi DANA untuk membantu masyarakat semakin melek keuangan dan memiliki akses layanan keuangan digital mulai dari asuransi hingga investasi.
Baca juga: Insight Tawarkan Reksa Dana Renewable Energy
“Kami berharap bisa mewujudkan masyarakat Indonesia non-tunai yang sehat dan merdeka secara finansial,” ujarnya.
Sebagai informasi, hingga Juli 2024, STAR AM mengelola dana investasi sebesar Rp17,4 triliun. Dari jumlah tersebut, lebih dari Rp7,8 triliun merupakan dana kelolaan Reksa Dana yang tersebar di berbagai kelas aset. (*) Ari Astriawan
Poin Penting Komdigi ajukan delisting delapan aplikasi yang diduga menyalahgunakan data nasabah pembiayaan kendaraan bermotor… Read More
Poin Penting IPCM bagikan dividen interim tahun buku 2025 sebesar Rp4,40 per saham atau total… Read More
Poin Penting TKD hingga November 2025 terealisasi Rp795,6 triliun atau 91,5 persen dari pagu APBN,… Read More
Poin Penting RUPSLB GPSO menyetujui perubahan susunan direksi dan dewan komisaris, termasuk pengunduran diri empat… Read More
Poin Penting RUPSLB Bank Mandiri pada 19 Desember 2025 resmi mengangkat Zulkifli Zaini sebagai Komisaris… Read More
Poin Penting RUPSLB Bank Mandiri (BMRI) 19 Desember 2025 memutuskan perombakan jajaran dewan komisaris, sementara… Read More