Jakarta – Bank DBS Indonesia berkolaborasi dengan Kredivo menyalurkan akses pinjaman kepada lebih dari satu juta akun melalui skema pembiayaan bersama atau joint financing.
Kredit tersebut disalurkan ke berbagai penjuru wilayah Tanah Air, sejalan dengan komitmen Bank DBS Indonesia untuk meningkatkan inklusi finansial di kalangan masyarakat Indonesia yang masih di bawah standar perbankan.
CEO Kredivo Indonesia Umang Rustagi mengatakan, pihaknya memiliki visi untuk menjadi perusahaan pembiayaan yang berhasil menyelaraskan aspek ekonomi dan sosial dalam kegiatan usahanya.
Baca juga: DBS Indonesia Sudah Kucurkan Kredit USD1.300 Juta ke BUMN, Untuk Apa?
“Melalui kerja sama kami dengan Bank DBS Indonesia, kami berkomitmen tidak hanya untuk memberikan akses keuangan, tetapi juga menjembatani masyarakat underbanked di seluruh wilayah Indonesia agar dapat menjadi masyarakat bankable di kemudian hari,” katanya, dikutip Rabu (20/12).
Menurutnya, dengan inovasi joint financing, Kredivo ingin memberdayakan lebih banyak masyarakat agar selangkah lebih dekat dengan aspirasi finansialnya. Sekaligus membangun ekosistem keuangan yang inklusif, sejalan dengan target perusahaan untuk melayani puluhan juta pengguna dalam beberapa tahun mendatang.
Wakil Direktur Consumer Banking PT Bank DBS Indonesia Melfrida Gultommengatakan, kemitraan pihaknya bersama Kredivo merupakan wujud nyata dari pilar keberlanjutan Bank DBS Indonesia yang pertama, yakni Responsible Banking.
Di mana, kata dia, Bank DBS berfokus untuk menghadirkan produk perbankan yang inovatif dan bertanggung jawab guna mengakselerasi inklusi finansial di Indonesia.
“Di era digital ini, kami percaya bahwa teknologi bukan hanya merupakan solusi, namun juga kunci untuk membawa dampak positif bagi masyarakat luas, terutama mereka yang berada dalam golongan underbanked,” terangnya.
Baca juga: Gandeng H&M, Kredivo Genjot Transaksi Merchant Offline
Menurutnya, guna memberi manfaat kepada lebih banyak lagi masyarakat, Bank DBS Indonesia pun secara berkala meningkatkan limit joint financing dengan Kredivo yang semula sebesar Rp300 miliar hingga menjadi Rp2 triliun pada pertengahan 2022.
“Kami berharap agar kerja sama ini menjadi langkah nyata menuju pemberdayaan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat,” pungkasnya. (*)
Editor: Galih Pratama