Jakarta – PT Bank Raya Indonesia Tbk (AGRO) pada hari ini (9/11) melakukan kerja sama dengan salah satu perusahaan fintech, yaitu AwanTunai.
Kerja sama ini bertujuan mendukung pertumbuhan pelaku usaha melalui dukungan permodalan dan pengawasan yang lebih efisien terhadap UMKM yang akan mengembangkan bisnis melalui layanan peminjaman kredit.
Bank Raya akan berperan sebagai partner bagi pelaku usaha agar menjadi mitra ideal bagi AwanTunai. Selain itu, memberikan dukungan dalam hal pembiayaan yang dibutuhkan oleh AwanTunai dan memungkinkan mereka untuk memperluas layanan peminjaman kepada UMKM.
Baca juga: Dukung Bisnis Berkelanjutan, CIMB Niaga Salurkan Kredit UMKM Rp24,1 T
Direktur Digital dan Operasional Bank Raya, Bhimo Wikan Hantoro, mengatakan kerja sama dengan AwanTunai tersebut akan semakin melengkapi aspirasi Bank Raya untuk menyediakan produk dan layanan perbankan yang relevan dengan kebutuhan nasabah melalui pendekatan digital end-to-end secara menyeluruh.
“Melalui kerja sama penyaluran kredit melalui platform AwanTunai, para pelaku usaha yang tergabung di AwanTunai dapat mengakses pinjaman produktif untuk pertumbuhan bisnis, namun dengan tetap memperhatikan prinsip prudential banking,” ucap Bhimo dalam keterangan resmi di Jakarta, 9 November 2023.
Kemitraan tersebut juga diharapkan dapat memberikan dampak positif yang signifikan bagi pertumbuhan sektor UMKM di Indonesia, dan meningkatkan peluang bisnis bagi Bank Raya maupun AwanTunai.
Nantinya, AwanTunai bisa mendapatkan akses tambahan ke sumber modal pemberian kredit, sehingga dapat memberikan dukungan keuangan kepada UMKM dengan lebih efektif, serta memperkuat kehadirannya di sektor UMKM.
Baca juga: Bank Raya Resmikan Logo Baru
Di sisi lain, Bank Raya berpeluang untuk melakukan cross-selling produk perbankan transaksi kepada nasabah dan ekosistem AwanTunai. Potensi cross-selling tersebut dapat meningkatkan pendapatan bank.
Sebagai informasi, pendapatan bunga bersih Bank Raya tercatat Rp359,24 miliar per kuartal III-2023. Sedangkan total pendapatan operasional lainnya tercatat sebesar Rp245,55 miliar dengan laba sebelum pajak tercatat Rp140,41 miliar. (*)
Editor: Galih Pratama