Jakarta – Bank BRI tampaknya akan semakin fokus pada penerapan keuangan berkelanjutan. Hal tersebut ditunjukkan dengan rencana perseroan untuk membentuk divisi khusus yang akan menangani prinsip environmental, social and corporate governance (ESG) atau keuangan berkelanjutan.
“Kita sudah ancang-ancang dengan membentuk unit khusus yang fokus kepada pengelolaan prinsip-prinsip ESG dan ditempatkan di bawah Direktur Kepatuhan,” jelas Sunarso ketika menjawab pertanyaan media pada paparan kinerja Bank BRI, Kamis, 3 Februari 2022.
Direktur Kepatuhan, Ahmad Solichin Lutfiyanto mengatakan, saat ini sekitar 65,5% atau Rp617,8 triliun itu sudah disalurkan ke sektor berkelanjutan. Porsi terbesar masih berada pada segmen Mikro dan SME yang mencapai Rp540 triliun hingga Rp550 triliun.
Ia mengungkapkan perseroan saat ini sudah membiayai beberapa sektor hijau, seperti energi terbarukan, pembiayaan pencegahan polusi, transportasi seperti MRT, LRT, Green Building, serta pengelolaan air dan produk berkelanjutan.
“Jadi, semua sektor kita masuk dan ke depan total portofolio maupun sektor ESG juga akan bertambah besar, sehingga jika bicara dari sisi aset, kita juga akan tambah portofolio di liabilities. Kita juga akan ada produk-produk simpanan yang ESG concern serta ESG operational, seperti penghematan kertas dan listirik,” jelasnya.
Lebih jauh, BRI juga terus mengelola SDM-SDMnya agar lebih fokus pada pengelolaan keuangan berkelanjutan. Dengan demikian, perseroan berharap bisa menjadi first movers dan runners sektor ESG di Indonesia maupun Asia Tenggara. (*)
Editor: Rezkiana Nisaputra