Jakarta–Bertarung untuk mengisi Anggota Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk posisi calon Ketua Dewan Audit, Haryono Umar bakal mempertebal pencegahan fraud di industri keuangan.
Dalam paparannya saat uji kepatutan dan kelayakan (fit and proper test) di hadapan Komisi XI DPR-RI, Haryono menjelaskan, bahwa sangat penting memasukkan pencegahan fraud dalam visi misinya bila terpilih menjadi Ketua Dewan Audit periode 2017-2022.
“Pada misi saya ke depan tentu akan fokus mengenai pencegahan fraud dengan dua sisi yang harus dibenahi yaitu sisi internal OJK sendiri maupun sisi eksternal,” ungkapnya di Gedung DPR, Jakarta, Selasa, 6 Juni 2017.
Ia menambahkan, dari sisi internal yang perlu dibenahi ialah koordinasi, di mana koordinasi internal harus kompleks dan berkelanjutan. Dari sisi internal sendiri ia menilai harus meningkatkan 4 kinerja utama di dalamnya.
“Tentu kita akan konsentrasi juga pada koordinasi internal meliputi peningkatan pencegahan gratifikasi, peningkatan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN), Peningkatan implementasi Work Breakdown Structure dan peningkatan govermence yang mencakup transparansi, akuntabilitas, dan partisipasi,” jelas Haryono.
Selanjutnya dari sisi koordinasi dengan pihak eksternal ia juga berharap pihaknya dapat terus bersinergi dengan pihak lain di Bank Indonesia (BI), DPR, maupun lembaga jasa keuangan lain.
Haryono sendiri memiliki rekam jejak pernah menjadi pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada periode 2007-2011. Dan sebelumnya, dia juga menjabat sebagai Kepala Biro Perencanaan di Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP).
Editor: Paulus Yoga