Jakarta – Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan Indeks Harga Konsumen (IHK) mengalami deflasi 0,08 persen pada Februari 2019, dengan tingkat inflasi tahun kalender (Januari–Februari) 2019 sebesar 0,24 persen dan tingkat inflasi tahun ke tahun sebesar 2,57 persen.
Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Yunita Rusanti mengatakan, dari 82 kota IHK, 69 kota mengalami deflasi dan 13 kota mengalami inflasi. Deflasi tertinggi terjadi di Merauke sebesar 2,11 persen dengan IHK sebesar 138,03 dan terendah terjadi di Serang sebesar 0,02 persen dengan IHK sebesar 145,88.
“Untuk inflasi tertinggi terjadi di Tual sebesar 2,98 persen dengan IHK sebesar 159,05 dan terendah terjadi di Kendari sebesar 0,03 persen dengan IHK sebesar 129,36,” ujarnya di Jakarta, Jumat, 1 Maret 2019.
Menurutnya, deflasi terjadi karena adanya penurunan harga yang ditunjukkan oleh turunnya beberapa indeks kelompok pengeluaran, yaitu kelompok bahan makanan sebesar 1,11 persen. Sementara kelompok pengeluaran yang mengalami kenaikan indeks adalah kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau sebesar 0,31 persen.
Kemudian, lelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar sebesar 0,25 persen; kelompok sandang sebesar 0,27 persen; kelompok kesehatan sebesar 0,36 persen; kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga sebesar 0,11 persen; dan kelompok transpor, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,05 persen.
Di sisi lain, lanjut dia, untuk komponen inti pada Februari 2019 mengalami inflasi sebesar 0,26 persen. Tingkat inflasi komponen inti tahun kalender (Januari–Februari) 2019 sebesar 0,56 persen dan tingkat inflasi komponen inti tahun ke tahun (Februari 2019 terhadap Februari 2018) sebesar 3,06 persen. (*)