“Sebagai pengelola instrumen fiskal kami turut serta memajukan IKM melalui penganggaran di APBN dan sejumlah aturan serta memberikan fasilitas khusus yang selama ini sulit didapatkan IKM. Kami berharap lewat fasilitas ini ada penurunan biaya produksi 20-25 persen,” ujarnya di Boyolali, Senin, 30 Januari 2017.
(Baca juga: Ada 625 Bankir Belum Ikut Tax Amnesty)
Sedangkan untuk mendorong berjalannya fasilitas KITE-IKM ini Kemenkeu melakukan sinergi dengan beberapa Kementerian terkait dan lembaga pembiayaan seperti Indonesia Eximbank (Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia/LPEI). Dari sisi pembiayaan, Eximbank membantu IKM dengan memberikan akses pendanaan dengan suku bunga kompetitif, bagi IKM yang membutuhkan modal kerja maupun investasi dalam rangka ekspor.
“Fasilitas IKM juga di integrasikan dengan Pusat Logistik Berikat (PLB). PLB adalah gudang untuk menimbun barang ekspor dan impor. Sekaligus juga tempat konsolidasi ekspor bagi produksi IKM. Kita juga sinergi untuk mendukung IKM dengan adanya pembiayaan ekspor melalui Indonesia Eximbank,” ucapnya. (*)
Editor: Paulus Yoga
Page: 1 2
Jakarta - Juru Bicara DPP PDI Perjuangan (PDIP), Chico Hakim, mengaku belum menerima informasi resmi terkait… Read More
Jakarta - Center of Economic and Law Studies (Celios) menilai kenaikan tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN)… Read More
Jakarta – Para pekerja Sritex Group mengungkapkan kekecewaannya atas putusan Mahkamah Agung (MA) yang menolak… Read More
Jakarta – Ketua DPP PDI Perjuangan sekaligus Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR RI, Said Abdullah,… Read More
Jakarta – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memberikan penjelasan terbaru terkait rencana masuknya investor baru untuk mengakuisisi Bank… Read More
Jakarta – Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) mengungkapkan bakal ada potensi gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK) yang… Read More