Jakarta – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir optimis tren pertumbuhan ekonomi di dalam negeri akan terjaga di kisaran 5% hingga 2045. Ia juga yakin Indonesia akan menjadi salah satu negara terbesar di dunia ke depannya.
“Kalau kita lihat juga dari data-data belakangan bahwa kita akan terus tumbuh sampai 2045 itu 5% dan akan memposisikan kita menjadi negara ekonomi terbesar di dunia, kalau tidak ranking lima tapi harusnya ranking empat apalagi middle class kita akan tumbuh terus,” katanya di Jakarta, Selasa, 11 Oktober 2022.
Untuk mencapai hal tersebut, Erick memfokuskan pada tiga hal, yaitu bagaimana mendorong sumber daya alam (SDA), bagaimana mendorong Indonesia menjadi lumbung pangan dunia, dan potensi pertumbuhan ekonomi kreatif.
Terkait SDA, ia mengatakan, sesuai arahan pemerintah dan presiden akan memfokuskan SDA pada hilirisasi dan industrialisasi. Contohnya produksi kelapa sawit dan nikel yang menjadi salah satu penopang pendapatan negara.
“Ini adalah bagian bagaimana kita meyakini 5% itu akan terus tumbuh tidak lain karena SDA kita harus bisa dihilirisasi dan diindustrialisasi,” jelas Erick.
Fokus kedua ialah bagaimana menjadikan Indonesia sebagai lumbung pangan dunia. Belum lama ini, lanjut Erick, ketika Malaysia tidak mampu memenuhi permintaan kebutuhan daging ayam bagi Singapura, Indonesia mampu menyelamatkannya. Selain itu, sebagai negara perairan tentunya potensi di sektor perikanan dan budaya laut nasional juga sangat besar.
“Ketiga, Indonesia sekarang mayoritas penduduknya 54% di bawah usia 40 tahun. Kalau kita tarik di bawah usia 18 tahun lebih besar lagi. Industri kreatif adalah satu potensi pertumbuhan ke depan, apakah makanan, olahraga, musik, film, fashion, atau pariwisata,” pungkasnya. (*) Bagus Kasanjanu