Jakarta – PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) sebagai bank yang fokus dalam pembiayaan perumahan, diberikan mandat oleh Kementerian BUMN agar menjadi solusi perumahan bagi masyarakat Indonesia. Untuk itu, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir meminta Bank BTN agar memperluas ekosistem perumahan dengan bersinergi bersama BUMN dan swasta.
Menyambut tahun 2022 pun, PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) menggelar Rapat Kerja 2022 untuk menetapkan inisiatif, strategi dan target-target perseroan menghadapi tahun 2022. Dalam pembukaan Raker tersebut, Erick Thohir menjelaskan bahwa perusahaan BUMN harus melakukan tranformasi besar-besar karena BUMN menyandang sepertiga kekuatan perekonomian Indonesia.
Hal tersebut, kata Erick, merupakan faktor yang sangat amat penting karena dapat menjaga keseimbangan ekonomi dan faktor yang bisa mengintervensi jika terjadi ketidakseimbangan. Ketidakseimbangan yang dimaksud Erick terjadi sebagai dampak dari pandemi Covid-19 yang memicu kesenjangan sosial di masyarakat sehingga BUMN harus mengambil peran sebagai penyeimbang.
“BTN harus berani merajut saudara-saudara yang ada di BUMN tapi juga merajut para pemain swasta ataupun yang melibatkan juga turunan daripada ekosistem daripada perumahan dan ekosistem perumahan ini lebar ada semen, besi, cat, furniture, ini luar biasa kalau kita bisa memberikan solusi, seperti super apps, ada solusi, ini positif,” ujar Erick seperti dikutip di Jakarta, Minggu, 23 Januari 2022.
Erick juga mengapresiasi rencana Bank BTN yang bersedia melakukan sinkronisasi dengan Kementerian BUMN untuk mempelajari smart city dalam pembangunan kota masa depan.
Sementara itu, Direktur Utama Bank BTN, Haru Koesmahargyo mengatakan, perseroan siap memperluas ekosistem perumahan dengan bersinergi bersama BUMN dan swasta lainnya sesuai arahan dari Menteri BUMN. “Saat ini kerjasama dengan BUMN dan swasta telah dilakukan oleh perseroan, namun Bank BTN perlu memperluas sinergi tersebut untuk mendukung pemenuhan kebutuhan rumah rakyat dalam program satu juta rumah,” kata Haru.
Lebih lanjut Haru mengungkapkan, Raker Bank BTN dilakukan untuk menyiapkan rencana dan strategi perusahaan menyambut peluang dan tantangan 2022. Sesuai dengan tema Raker BTN yakni “Bolstering Optimism, Conquering All Challenges”, Haru meminta seluruh insan Bank BTN untuk selalu optimistis dan bersemangat untuk bekerja dan mencapai target tahun 2022.
“Tahun 2021 kita menorehkan kinerja yang bagus di tengah pandemi, tahun 2022 ini kita menyusun beberapa inisiatif diantaranya transformasi kantor cabang agar lebih fokus ke sales and service, ekspansi kredit yang mendukung ekosistem perumahan, penyaluran KPR ke milenial dan pekerja informal dan lain sebagainya untuk mencapai target bisnis seperti pertumbuhan kredit dapat menembus double digit, peningkatan Dana Pihak Ketiga khususnya dana murah,” tambah Haru.
Untuk menghadapi disrupsi digital, Haru menuturkan, strategi khusus yang disiapkan Bank BTN yakni aktif membuka peluang kerjasama dengan start up fintech yang menyediakan layanan digital banking. Pasalnya saat ini Bank BTN juga mengembangkan Digital Mortgage Ecosystem.
Menurut Haru, pengembangan partnership tersebut antara lain dengan start-up yang mendukung super apps yang mencakup bidang property, creative design, digital marketing, dan start-up online research sebagai bagian dari optimalisasi inisiatif pengembangan super apps BTN Properti.
Sementara itu, Komisaris Utama Bank BTN Chandra Hamzah mengapresiasi kinerja Bank BTN tahun 2021 yang tetap melaju di tengah terpaan pandemi Covid 19. Chandra berharap kinerja Bank BTN tersebut dapat dipertahankan dan ditingkatkan pada tahun 2022. “Raker ini penting untuk manajemen dalam mengambil langkah-langkah korektif agar optimal mengejar taget baru 2022,” tutup Chandra. (*)