Elnusa Optimis Kinerja 2018 Lebih Baik

Elnusa Optimis Kinerja 2018 Lebih Baik

Jakarta – PT Elnusa Tbk (Elnusa), optimis dapat menggenjot pertumbuhan 2018. Optimisme ini didukung oleh geliat positif dari makro industri migas saat ini termasuk harga minyak dunia yang mulai naik.

Direktur Keuangan Elnusa, Budi Rahardjo mengatakan, kondisi industri migas pada tiga tahun terakhir memberikan pengalaman tersendiri untuk Elnusa sebagai perusahaan jasa energi.

Harga minyak dunia yang sempat berada pada level terendah dan transisi pengelolaan beberapa blok migas utama merupakan tantangan besar yang telah mampu dihadapi.

“Setelah pada akhir 2017 Elnusa mencatatkan kinerja yang menggembirakan, selanjutnya Elnusa siap untuk menggenjot pertumbuhan lebih tinggi,” kata Budi di Jakarta, Jumat, 23 Febuari 2018.

Untuk mendorong hal tersebut, Elnusa menghadirkan total solution services untuk memberikan jasa yang lebih baik, lebih cepat serta lebih kompetitif. Sehingga diperlukan kelengkapan kompetensi dan peralatan yang siap untuk melayani kebutuhan customer.

Melihat hal itu, Elnusapun tengah menghimpun dana baik dari internal maupun pinjaman luar, untuk belanja modal dan modal kerja proyek prospektif yang akan digarap Elnusa dan anak perusahaan.

Baca juga: Ini Jawaban Elnusa Terkait Paradise Papers

Terakhir dangka pendanaan tersebut, Elnusa telah melakukan penandatanganan fasilitas kredit sindikasi jangka panjang dari Kreditur Sindikasi sebesar USD80 juta atau sekitar Rp1,1 triliun (kurs Rp13.650/USD).

Kreditur Sindikasi ini beranggotakan Sumitomo Mitsui Banking Corporation Singapore Branch/ Bank Sumitomo Mitsui Indonesia, Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ (MUFG), Bank ICBC Indonesia (ICBC) dan Bank UOB Indonesia (UOB) yang bertindak selaku Mandated Lead Arranger dan Bookrunner.

“Penandatangan ini merupakan bentuk sinergi yang saling menguntungkan antar masing-masing perusahaan. Elnusa berterima kasih atas fasilitas kredit yang diberikan oleh Sumitomo Mitsui Banking Corporation Singapore Branch/ Bank Sumitomo Mitsui Indonesia, Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ, Bank ICBC Indonesia dan Bank UOB Indonesia. Secara khusus, sinergi ini diharapkan dapat lebih membangun industri migas dan perbankan, dan secara umum membangun kapasitas nasional di Indonesia,” jelasnya.

Adapun fasilitas kredit senilai USD80 juta itu terbagi dalam Tranche A dan B akan digunakan oleh Elnusa sebagai general purpose financing dan membiayai proyek prospektif Elnusa dan anak usaha dalam dua tahun.

Pihak Elnusa sendiri mentaksir nilai belanja modal tahun 2018 meningkat cukup signifikan dibanding tahun sebelumnya, karena perusahaan akan menggunakan peralatan berteknologi terbaru untuk pekerjaan seismik, serta menambah armada mobil tangki, barges dan lain-lain.

Secara umum, fasilitas pendanaan ini akan digunakan pada proyek-proyek strategis pengembangan bisnis, baik di hulu, hilir, maupun penunjang migas.

Hal ini dilakukan untuk memperkuat total solution services dan menggenjot pertumbuhan Elnusa ke depannya. (*)

Related Posts

News Update

Top News