Jakarta – Ekonomi Jerman saat ini sangat memprihatinkan dan diprediksi bakal sulit keluarga dari resesi. Dinukil Reuters, Sabtu (26/8), ekonomi Jerman mengalami stagnan pada kuartal II-2023.
Berdasarkan kantor statistik Jerman, pertumbuhan ekonomi Jerman 0% selama periode April-Juli 2023, bila dibandingkan dengan kuartal I di tahun yang sama.
Secara tahun ke tahun, ekonomi Jerman di kuartal II-2023 justru mengalami kontraksi minus 0,1%. Meski masih minus, tetapi masih lebih baik dibandingkan kuartal IV-2022 sebesar 0,4 persen.
Baca juga: Biden Klaim Ekonomi AS Telah Bangkit, Ini Buktinya
Kontraksi dua kuartal berturut-turut tersebut biasanya menandakan resesi. Dan diperkirakan, hingga akhir tahun 2023, ekonomi Jerman masih akan tumbuh negatif di bawah 0 persen.
Kepala Makro Global di ING Carsten Brzeski mengungkapkan, penyebab ekonomi Jerman mandek lantaran menurunnya daya beli masyarakat.
Selain itu, dipengaruhi pula oleh permintaan industri yang turun akibat perlambatan ekonomi Tiongkok hingga kebijakan bank sentral yang agresif.
Tercatat, konsumsi rumah tangga Jerman di angka nol atau stagnan, dan belanja pemerintah naik tipis hanya 0,1 persen. Sementara, investasi tumbuh tipis dan ekspor turun 1,1 persen.
Baca juga: Waspada! Bos BI Bilang Suku Bunga The Fed Bisa Naik 2 Kali Lipat Bulan Depan
Adapun, Bundesbank memperkirakan output ekonomi Jerman sebagian besar tetap tidak berubah pada kuartal ketiga.
Namun, pasar tenaga kerja yang kuat, kenaikan upah yang kuat, serta penurunan inflasi akan meningkatkan konsumsi swasta Jerman.
Di lain sisi, produksi industri akan tetap lemah lantaran lesunya permintaan dari pasar luar negeri. (*)
Editor: Galih Pratama