Dirinya juga mengritisi pemerintah untuk dapat mensosialisasikan terlebih dahulu kebijakan tersebut kepada masyarakat. Begitupula dengan mendisiplinkan pengusaha yang akan berbuat curang. “Tentu yang terpenting juga ada dua yang harus dicermati yakni sosialisais pemahaman dan displin pelaku usaha untuk tidak main-main dengan angka itu,” ungkap Tony.
Baca juga: Pemerintah Tunda Pembahasan Redenominasi
Dirinya juga memberikan masukan pada pemerintah untuk dapat meningkatkan kinerja dan kepercayaan masyarakat demi terciptanya keselarasan ekonomi.
Pemerintah sendiri sepertinya belum merencanakan kebijakan ini untuk dapat masuk ke pembahasan prolegnas tahun 2017, namun Bank Indonesia dengan Dewan Perwakilan Rakyat terus membahas ini agar dapat terealisasikan dengan baik. (*)
Editor: Paulus Yoga
Page: 1 2
Suasana saat penandatanganan kerja sama dengan AlQilaa Internasional Group, di Doha-Qatar. Direktur Utama BTN Nixon… Read More
Jakarta - Saat menikmati momen Idulfitri 1446 H, tentunya kita disuguhkan berbagai jenis makanan. Rendang, ketupat… Read More
Jakarta – Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati menyatakan akan memangkas beban tarif para pelaku usaha, setelah Presiden… Read More
Jakarta - Bank Sumsel Babel membukukan laba bersih Rp475,80 miliar pada akhir 2024. Secara tahunan… Read More
Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia (RI), Airlangga Hartarto menegaskan kenaikan tarif yang… Read More
Jakarta - PT Bank Sahabat Sampoerna (Bank Sampoerna) berhasil membukukan kinerja keuangan yang positif dengan… Read More