Jakarta – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI terus berkomitmen dalam meningkatkan layanan dalam mempermudah akses perbankan bagi masyarakat. Tak terkecuali di wilayah 3T (Terdepan, Terpencil, dan Tertinggal).
Melalui Agen BRILink yang merupakan perluasan layanan perbankan dari BRI untuk menjangkau masyarakat 3T dan unbankable pun semakin berkembang.
Tercatat, hingga September 2023, Agen BRILink sudah mencapai lebih dari 698.717 di seluruh Indonesia dengan volume transaksi sebesar Rp1.040 triliun, tumbuh 7,97 persen secara tahunan (yoy) dan jumlah transaksi finansial mencapai 790 juta.
Baca juga: Strategi BRI Tumbuh Secara Berkelanjutan Bersama UMKM
Direktur Bisnis Mikro BRI, Supari mengatakan akselerasi Agen BRILink tersebut juga telah berdampak pada pertumbuhan positif Fee Based Income (FBI) perseroan. Adapun, total Fee-Based Income (FBI) per September 2023 sebesar Rp1,1 triliun atau meningkat 5,38 persen yoy.
“Kenaikan nilai transaksi tersebut menunjukkan bahwa AgenBRILink telah mengambil peranan yang sangat penting dalam roda perekonomian serta kehidupan masyarakat,” ujar Supari.
Peneliti Lembaga ESED dan Praktisi Perbankan BUMN, Chandra Bagus Sulistyo menyatakan bahwa Agen BRILink sebagai kepanjangan tangan dari perbankan untuk memberikan layanan keuangan dinilai sangat efektif dalam memberikan literasi dan inklusi keuangan, serta dapat meningkatkan perekonomian perekonomian masyarakat sekitar.
“Ini bisa menjangkau area-area pedesaan, hutan yang sangat jauh, kemudian pantai lalu daerah-daerah yang notabennya sulit dijangkau oleh perbankan. Menurut saya, ini sangat efektif untuk inklusi keuangan karena mereka jumlahnya ribuan, terus kemudian mereka cukup mengoptimalkan masyarakat disana. Kebanyakan para Ibu-Ibu yang tidak bekerja sebagai tulang punggung, mereka dirumah tetapi bisa menjalankan fungsi perbankan, syukur-syukur merka mendapatkan penghasilan,” jelas Chandra.
Misalnya Ika Kartika, salah satu agen laku pandai dari BRILink di Ciamis, Jawa Barat yang dapat menangkat perekonomian keluarga, bahkan saat ini menjadi Agen BRILink dengan penghasilan utama.
Pada awalnya, Ika kurang mahir dalam mengaplikasikan gawai seperti mesin Electronic Data Capture (EDC), namun berkat pendampingan dari BRI kini Ika yang juga dibantu oleh Suaminya Asep Ari Kurniawan telah memiliki 2 kios BRILink dan memiliki 1 orang karyawan.
“Alhamdulillah sudah punya 2 kios dan punya karyawan 1 orang. Kios satu lagi ada karyawannya kebetulan karyawannya sudah paham betul setelah dikasih training. Kalau kios agen yang satu lagi khusus Agen BRILink saja tidak gabung sama usaha lain,” jelas Ika.
Baca juga: Hingga Kuartal III 2023, Debitur Baru KUR BRI Tembus 1,44 juta
Ika pun membeberkan transaksi per hari di kiosnya, yakni di gerai pertama bisa mencapai 85 sampai 90 transaksi. Pada Juli 2023, transaksinya menembus angka tertinggi sebesar 2.800 transaksi dalam satu bulan. Kios kedua dalam sebulan dapat melayani sekitar 600 transaksi atau rata-rata 20-25 transaksi per hari.
“Nilai transaksi nasabahnya macam-macam. Kisaran paling kecil itu bisa Rp20.000 seperti untuk keperluan top up Dana. Untuk mayoritas transaksi itu transfer dan tarik tunai kalau saat ini,” jelasnya.
Adapun, melalui Agen BRILink, masyarakat tak hanya sekedar melaklukan transaksi tarik tunai, tetapi juga bisa melakukan transaksi kebutuhan harian lainnya seperti pembayaran tagihan listrik, air, iuran BPJS, telepon, pembelian pulsa, pembayaran cicilan, top-up BRIZZI, setoran pinjaman, memberikan layanan referral pembukaan rekening tabungan BSA maupun pinjaman, dan transaksi lainnya. (*)
Editor: Galih