Surakarta – PT Asuransi SInar Mas terus berkomitmen mendukung program Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dalam meningkatkan literasi keuangan bagi masyarakat Indonesia. Asuransi Sinar Mas pun melanjutkan kegiatan literasi keuangan bagi para pegiat UMKM. Kali ini literasi keuangan diberikan bagi UMKM di Kota Surakarta.
“Sasaran peserta literasi kami diantaranya adalah pelaku UMKM. Kami menyadari UMKM merupakan bagian penting dari perekonomian Indonesia dan pentingnya para UMKM untuk memiliki pengetahuan mengenai keuangan,” ujar Direktur Asuransi Sinar Mas, Dumasi MM Samosir dalam keterangannya dikutip 14 Juni 2022.
Literasi keuangan yang dilakukan Asuransi SInar Mas ini juga sesuai dengan program OJK di 2022 ini dalam mengakselerasi pemulihan ekonomi nasional melalui literasi keuangan yang inklusif. “Dalam rangka memperingati 100 tahun Bapak Eka Tjipta Widjaja pada tahun 2022 ini, kami harapkan dapat menginpirasi para pegiat UMKM agar tetap semangat dalam berkarya dan terus berusaha untuk mengembangkan usahanya,” ucapnya.
Kepala Kantor OJK Surakarta, Eko Yunianto pun memberikan apresiasi kepada Asuransi Sinar Mas yang telah menyelenggarakan acara literasi dan inklusi keuangan kepada UMKM Surakarta. Harapannya kegiatan ini mampu memberikan semangat kepada seluruh pelaku UMKM agar lebih paham terhadap produk asuransi.
Tingkat literasi dan inklusi keuangan berdasarkan hasil survei yang telah dilakukan oleh OJK tahun 2016-2019, terdapat peningkatan dari sebelumnya tingkat literasi sebesar 29,66%, meningkat menjadi 38,03%. Sementara dari sisi inklusi keuangan meningkat dari sebelumnya 67,82% menjadi 76,19%. Namun kalau kita cermati bahwa sektor masih asuransi relatif kecil, tercatat 19,40% dan indeks inklusinya sebesar 13,15%.
“Tentunya hal ini menunjukkan bahwa sektor asuransi masih dapat berkembang lebih besar sehingga mampu mencapai target inklusi keuangan tahun 2024, sebagaimana yang telah dicanangkan oleh pemerintah sebesar 90%,” jelas Eko.
Menurutnya, wilayah Solo Raya masih memiliki peluang yang besar pada industri asuransi sehingga memang perlu mendapatkan perhatian bersama agar pemahaman keuangan dan akses masyarakat terhadap produk dan layanan produk asuransi dapat meningkat di masa-masa yang akan datang.
“Pemerintah Surakarta mengapresiasi apa yang dilakukan PT Asuransi Sinar Mas dalam mengangkat UMKM. Diharapkan UMKM dapat mencapai kemandirian agar dapat menopang hidup keluarga. asuransi Sinar Mas akan memperkenalkan produk asuransi kepada UMKM agar supaya usaha terjamin, salah satunya ada produk penjaminan kredit. Setelah selesainya pencerahan pagi ini, para UMKM akan langsung diberikan asuransi. Kami mengucapkan selamat bagi para peserta dan semoga pemahaman ini dapat ditularkan kepada rekan UMKM lainnya,” tambah Wakil Wali Kota Surakarta, Teguh Prakosa.
Adapun materi literasi keuangan diberikan oleh tim literasi dari Asuransi Sinar Mas dan Sinarmas Penjaminan Kredit. Edukasi yang disampaikan meliputi bagaimana cara mengelola keuangan, mengelola risiko, pengetahuan asuransi dan asuransi mikro serta penjaminan kredit yang sesuai untuk UMKM.
Saat acara literasi keuangan, pegiat UMKM juga diberikan kesempatan untuk membuka booth dan diharapkan para peserta Agency Tour Contest (ATC) Istana Mangkunegaran dapat mengapresiasi serta membeli oleh-oleh produk para UMKM. “Seperti kegiatan literasi sebelumnya, Asuransi Sinar Mas juga membagikan 1.115 Asuransi Simas Mikro Simas Perlindungan dan celengan impian secara Gratis bagi UMKM di Kota Surakarta,” tambah Dumasi.
Asuransi Sinar Mas konsisten menyelenggarakan kegiatan Literasi dan Inklusi Keuangan sejak tahun 2015. Kondisi pandemi yang terjadi pada 2 tahun lalu tidak menyurutkan ASM untuk tetap melaksanakan kegiatan literasi keuangan. Metode zoom/webinar dimanfaatkan ASM dalam penyelenggaraan literasi keuangan saat pandemi.
Pada tahun 2022 ini, Asuransi Sinar Mas menargetkan pelaksanaan literasi keuangan di 14 lokasi di luar Pulau Jawa seperti Banjarmasin, Balikpapan, Palangkaraya, Sumatera Utara, Jambi, Banda Aceh, Lhokseumawe, dan lain-lain. Adapun untuk target peserta literasi bervariasi mulai dari siswa/mahasiswa, UMKM dan petani. (*)