Ekonomi dan Bisnis

Dubes RI di Singapura Bocorkan Kunci Sukses Temasek, Danantara Respons Begini

Jakarta – Salah satu lembaga sovereign wealth fund (SWF) terbaik di dunia saat ini ialah Temasek Holdings (Private) Limited. BUMN Singapura yang didirikan pada 1974 ini didukung oleh 13 kantor di sembilan negara.

Dengan asset under management (AUM) senilai USD801 miliar, Temasek menempati peringkat ke delapan dalam jajaran pengelola dana kekayaan negara atau SWF terkuat di dunia.

Menurut Duta Besar Indonesia untuk Singapura, Suryopratomo, ada sejumlah langkah yang diambil pemerintah Singapura dalam memajukan Temasek.

Langkah utama yang diambil pemerintah Singapura adalah menerapkan prinsip meritokrasi dalam pengelolaan sebuah korporasi BUMN maupun Temasek itu sendiri.

“Mereka yang dipercayakan untuk menjalankan korporasi adalah orang-orang yang disebut MERITT. Jadi, yang diutamakan itu Meritokrasi, Excellence, Respect, Integrity, Teamwork, dan Trust,” ujar Suryopratomo pada acara “Business Forum: Prospek Danantara Menuju Sovereign Wealth Fund Global Standard”, yang diadakan President Club dan Jababeka di Jakarta, Jumat, 20 Juni 2025.

Baca juga: Temasek Untung Rp 66 Triliun Menjual Danamon ke Jepang

Filosofi MERITT inilah yang diterapkan di Temasek, sehingga semua orang yang bekerja di Temasek mendasarkan dirinya pada prinsip meritokrasi, excellence, respect, integrity, teamwork, dan trust.

“Dengan itulah kita bisa melihat setelah 50 tahun, aset atau ekuitas yang dimiliki Temasek itu berkembang sangat pesat,” ucapnya.

Central Providence Fund Jadi Penopang Dana Investasi

Selain itu, Singapura juga memiliki Central Providence Fund (CPF) yang bertugas mengelola atau mengumpulkan uang simpanan dari para pekerja di Singapura untuk dana pensiun para pekerja tersebut.

Setiap pekerja di Singapura diwajibkan untuk menyisihkan 17 persen dari gaji dan perusahaannya wajib membayar 20 persen ke Central Providence Fund.

“Jumlah karyawan yang terdaftar di Singapura itu ada 4,5 juta. Bisa dibayangkan itu nilai yang mereka kelola dari CPF itu begitu besar,” bebernya.

Baca juga: ShopBack Dapat Suntikan Dana dari Temasek Rp1,09 Triliun

Suryopratomo menerangkan lebih lanjut, untuk jangka pendek dan menengah, dana CPF tersebut dikelola oleh Temasek. Sedangkan untuk jangka panjang, dikelola oleh Government of Singapore Investment Corporation (GIC).

“Dan hasil dari pekerjaan mereka dengan menerapkan prinsip di atas, total kekayaan yang dimiliki Singapura, termasuk Temasek, itu di atas USD2 triliun,” terang Suryopratomo.

Ia pun berharap Danantara dapat berkembang seperti halnya SWF di Singapura.

CIO Danantara Akui Masih Terus Belajar

Menanggapi pernyataan Suryopratomo, pada kesempatan yang sama, Chief Investment Officer (CIO) Danantara Indonesia, Pandu Patria Sjahrir mengatakan jika pihaknya masih banyak belajar untuk bisa terus mengembangkan Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara Indonesia).

“Saya tahu masyarakat ingin (progres) cepat. Buat saya sih yang pertama soal SDM dulu. Jadi, how we create the best people, dari people we create proses kerjanya, dari proses baru hasil, serta dampak atau legacy,” tegas Pandu.

Pandu katakan jika pihaknya bahkan menyewa tiga head hunters untuk merekrut talenta dari Indonesia maupun dari luar negeri. (*) Steven Widjaja

Yulian Saputra

Recent Posts

Hashim Djojohadikusumo Raih Penghargaan ‘Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability’

Poin Penting Hashim Djojohadikusumo meraih penghargaan “Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability” berkat perannya… Read More

5 hours ago

Dua Saham Bank Ini Patut Dilirik Investor pada 2026

Poin Penting Mirae Asset merekomendasikan BBCA dan BMRI untuk 2026 karena kualitas aset, EPS yang… Read More

5 hours ago

Hashim Soroti Pentingnya Edukasi Publik Terkait Perubahan Iklim

Poin Penting Indonesia menegaskan komitmen memimpin upaya global melawan perubahan iklim, seiring semakin destruktifnya dampak… Read More

6 hours ago

OJK Sederhanakan Aturan Pergadaian, Ini Poin-poinnya

Poin Penting OJK menerbitkan POJK 29/2025 untuk menyederhanakan perizinan pergadaian kabupaten/kota, meningkatkan kemudahan berusaha, dan… Read More

7 hours ago

40 Perusahaan & 10 Tokoh Raih Penghargaan Investing on Climate Editors’ Choice Award 2025

Poin Penting Sebanyak 40 perusahaan dan 10 tokoh menerima penghargaan Investing on Climate 2025 atas… Read More

8 hours ago

Jelang Akhir Pekan, IHSG Berbalik Ditutup Melemah 0,09 Persen ke Level 8.632

Poin Penting IHSG ditutup melemah 0,09% ke level 8.632 pada 5 Desember 2025, meski beberapa… Read More

9 hours ago