Jakarta–Komisi XI DPR meminta penjelasan kepada pemerintah mengenai utang Indonesia dan peruntukannya. Sebab, hingga saat ini utang yang sudah mencapai Rp3.700 triliun tidak berdampak signifikan bagi rakyat miskin. Bahkan, angka kemiskinan malah bertambah.
“Kita tahu utang hanya untuk penelitian, tapi yang menggunakan penelitian juga si pemberi utang. Jadi tidak ada dampak positif yang bisa dirasakan rakyat,” kritik anggota Komisi XI Khaerul Saleh, di Kompleks DPR, Jakarta, Senin 24 Juli 2017.
Dirinya juga mengusulkan agar penggunaan dana-dana yang tidak efektif dan bersumber dari utang dapat diefisiensi, sehingga nantinya tidak memberatkan APBN karena harus menanggung cicilan utang dan bunga yang sebenarnya anggaran tersebut tidak diperlukan.
“Kalau ada pengurangan anggaran pada kementerian lembaga, seharusnya dana-dana yang bersumber pada utang saja yang dikurangi,” kata Khaerul. (Bersambung ke halaman berikutnya)
Poin Penting Kemenhub mencatat 10,1 juta orang bepergian selama Nataru 2025/2026, naik 4,85% dibanding tahun… Read More
Poin Penting Bank Sumut resmi berubah status hukum menjadi Perseroda melalui keputusan RUPSLB pada 30… Read More
Poin Penting Pada 2024, sebanyak 27 pegawai Bea Cukai diberhentikan karena fraud dan pelanggaran berat,… Read More
Poin Penting Bank Banten akan menggelar RUPSLB pada 21 Januari 2026 di Gedung Negara Provinsi… Read More
Poin Penting Bea Cukai lakukan 30.451 penindakan hingga 29 Desember 2025 dengan nilai barang ilegal… Read More
Oleh Tim Infobank Media Group HUJAN kredit macet masih membanjiri perbankan. Sejalan dengan itu, badai… Read More