Jakarta–Komisi XI DPR meminta penjelasan kepada pemerintah mengenai utang Indonesia dan peruntukannya. Sebab, hingga saat ini utang yang sudah mencapai Rp3.700 triliun tidak berdampak signifikan bagi rakyat miskin. Bahkan, angka kemiskinan malah bertambah.
“Kita tahu utang hanya untuk penelitian, tapi yang menggunakan penelitian juga si pemberi utang. Jadi tidak ada dampak positif yang bisa dirasakan rakyat,” kritik anggota Komisi XI Khaerul Saleh, di Kompleks DPR, Jakarta, Senin 24 Juli 2017.
Dirinya juga mengusulkan agar penggunaan dana-dana yang tidak efektif dan bersumber dari utang dapat diefisiensi, sehingga nantinya tidak memberatkan APBN karena harus menanggung cicilan utang dan bunga yang sebenarnya anggaran tersebut tidak diperlukan.
“Kalau ada pengurangan anggaran pada kementerian lembaga, seharusnya dana-dana yang bersumber pada utang saja yang dikurangi,” kata Khaerul. (Bersambung ke halaman berikutnya)
Poin Penting BAF gelar program Serba Untung 12.12 dengan promo besar seperti diskon cicilan, cashback,… Read More
Poin Penting BNI berpartisipasi dalam NFHE 2025 untuk memperkuat literasi keuangan dan mendorong kesehatan finansial… Read More
Poin Penting BNI menggelar wondr BrightUp Cup 2025 sebagai ajang sportainment yang menggabungkan ekshibisi olahraga… Read More
Poin Penting JBS Perkasa dan REI resmi bekerja sama dalam penyediaan pintu baja Fortress untuk… Read More
Poin Penting Tri Pakarta merelokasi Kantor Cabang Pondok Indah ke Ruko Botany Hills, Fatmawati City,… Read More
Jakarta - Bank Mandiri terus memperkuat dukungan terhadap pertumbuhan ekonomi wilayah dengan menghadirkan Livin’ Fest… Read More