“Sebagai bank besar, sangat disayangkan masih terjadi kasus seperti ini. Apalagi berdasar pernyataan Mabes Polri, kasus ini merupakan kesalahan internal BTN. Mestinya manajemen jangan hanya menyalahkan oknum dan komplotan saja,” kritik politisi Golkar tersebut.
Di sisi lain Anggota Komisi XI lainnya dari PDIP, Andreas Eddy Susetyo menyerang konsep whistleblower yang tak efektif di kasus BTN ini. Apalagi memang transaksi itu terjadi di kantor BTN.
Di tempat yang sama Direktur Utama BTN, Maryono sendiri mengaku, kasus itu justru ulah dari para komploton di luar BTN yang mengatasnamakan BTN. “Mereka menawarkan bunga obligasi tinggi, padahal kami tak tawarkan bunga setinggi itu,” kilahnya. (*)
Editor: Paulus Yoga
Jakarta - Di era digital, keinginan untuk mencapai kebebasan finansial pada usia muda semakin kuat,… Read More
Jakarta - PT Caturkarda Depo Bangunan Tbk (DEPO) menargetkan pendapatan penjualan mampu mencapai Rp3 triliun… Read More
Jakarta - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat indeks pembangunan manusia (IPM) mencapai 75,08 atau dalam… Read More
Jakarta - PT Caturkarda Depo Bangunan Tbk (DEPO) hari ini mengadakan paparan publik terkait kinerja… Read More
Jakarta - Bank Indonesia (BI) melaporkan posisi Utang Luar Negeri (ULN) Indonesia pada triwulan III 2024 tercatat… Read More
Jakarta - Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java (PHE ONWJ) dan Dinas Kehutanan Provinsi Jawa… Read More