Makassar – Bank HSBC Indonesia dan Putera Sampoerna Foundation (PSF) melalui Sampoerna University (SU) menyelenggarakan semiloka (seminar dan lokakarya) keuangan dan perbankan bertajuk “Memperkuat Sinergi Tripartit Perguruan Tinggi untuk Pembangunan” di Kota Makassar, Sulawesi Selatan. Inisiatif ini merupakan bagian dari program edukasi keuangan jangka panjang HSBC, PSF dan Sampoerna University, khususnya di wilayah bagian timur Indonesia.
Head of Corporate Sustainability HSBC Indonesia, Nuni Sutyoko, menjelaskan, Pemahaman serta akses terhadap produk dan jasa keuangan berperan penting dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat. Karenanya, sejak tiga tahun terakhir kami berkolaborasi dan bersinergi dengan PSF dan Sampoerna University guna menginisiasi berbagai program edukasi keuangan dan perbankan yang menyasar agen kunci pertumbuhan ekonomi daerah, yaitu para pelajar, dosen, dan komunitas lokal di berbagai wilayah di Indonesia.
“Hal ini merupakan cerminan komitmen HSBC untuk senantiasa mendorong bisnis yang berkesinambungan dengan membangun masyarakat dari segi sosial, lingkungan, dan ekonomi di manapun HSBC berada,” kata Nuni melalui keterangan resminya, Rabu 5 September 2018.
Program edukasi keuangan ini merupakan kolaborasi strategis antara institusi pendidikan dan praktisi industri dalam menjawab berbagai tantangan di sektor keuangan dan perbankan. Pihaknya berharap program ini dapat turut menciptakan efek domino terhadap kesejahteraan masyarakat, serta berkontribusi pada percepatan ekonomi di Sulawesi Selatan, khususnya Makassar.
Semikola ini terbagi menjadi dua kegiatan utama. Pertama, kuliah umum mengenai karir dan pengelolaan keuangan untuk para mahasiwa yang diselenggarakan pada tanggal 4 September di Universitas Hasanuddin (UNHAS). Kedua, program pengabdian masyarakat untuk masyarakat lokal binaan kampus yang akan dilaksanakan pada tanggal 5 September, bertempat di Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen (STIM) Nitro.
Dalam semiloka ini, Sampoerna University bertanggung jawab sebagai perencana dan penyusun kurikulum. Wahyoe Soedarmono, Project Manager Program Kerja Sama HSBC-PSF sekaligus ekonom dari Sampoerna University menjelaskan, melalui kegiatan ini, para mahasiswa diharapkan mampu meningkatkan kapasitas dan wawasannya agar siap menghadapi tuntutan dunia kerja.
Berdasarkan pengalaman HSBC bersama PSF dan SU lewat berbagai program edukasi lain yang diselenggarakan sebelumnya, perkembangan literasi dan inklusi keuangan di Sulawesi Selatan sudah terbilang baik. Namun, Wahyoe menjelaskan, agar dapat secara berkelanjutan memperkuat literasi dan inklusi keuangan di wilayah Sulawesi Selatan, masih diperlukan sinergi dan kolaborasi dari dunia akademisi, praktisi industri dan pemerintah.
Untuk itu, selain semiloka, sebagai bagian dari rangkaian program HSBC Indonesia Membina diselenggarakan pula program Training for Trainers (ToT) bagi para dosen di bidang keuangan dan perbankan selama tiga hari, yaitu pada tanggal 3-6 September 2018.
Dalam kesempatan ini, sebanyak kurang lebih 150 dosen di bidang keuangan dan perbankan serta bankir muda dari wilayah Sulawesi dan Maluku akan mendapatkan pelatihan lewat modul kompetensi terkini, yang juga merupakan modul inovasi keuangan digital pertama yang pernah dibuat di Indonesia. Modul berfokus pada tiga topik mutakhir di bidang keuangan dan perbankan modern, yaitu microfinance, wealth management dan financial technology.(*)