Jakarta – Asosiasi FinTech Indonesia (AFTECH), bersama dengan Otoritas Jasa Keuangan (0JK) dan Bank Indonesia (Bl) serta didukung oleh Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI) dan Asosiasi Fintech Syariah Indonesia (AFSI), menggelar Indonesia Fintech Summit & Expo (IFSE) 2019.
Dengan mengusung tema “Innovation for Inclusion,”, pagelaran tersebut akan diadakan pada tanggal 23 dan 24 September 2019 di Jakarta Convention Center (JCC). Selain itu, OJK dan Bl akan menyelenggarakan kegiatan ”Policy Dialogue” pada tanggal 25 September 2019 yang merupakan bagian dari rangkaian acara IFSE 2019 dengan mengundang regulator dari beberapa negara.
“Indonesia Fintech Summit & Expo 2019 akan menjadi ajang bagi para perusahaan fintech dan sektor keuangan untuk memperlihatkan kontribusi nyata mereka dalam mendukung target inklusi keuangan sebesar 75 persen di tahun 2019 yang sudah dicanangkan oleh pemerintah,” ujar Ketua Umum AFTECH Niki Luhur di Jakarta, Kamis 22 Agustus 2019.
Pada kesempatan yang sama Ketua Umum AFPI Adrian Gunadi mengungkapkan dukungannya terhadap peiaksanaan Indonesia Fintech Summit & Expo 2019, terutama kaitannya dengan edukasi masyarakat terhadap layanan produk fintech P2P lending.
Dirinya menilai, dalam beberapa tahun terakhir sektor fintech P2P lending mengalami pertumbuhan yang sangat tinggi dikarenakan kebutuhan masyarakat yang tinggi akan layanan pinjaman online yang mudah, cepat dan terutama untuk mempercepat inklusi keuangan di Indonesia, menjembatani kebutuhan akan akses pembiayaan hingga ke pelosok negeri.
“Sehingga diperlukan konsistensi edukasi dan sosialisasi dari para asosiasi yang terkait dan juga pemangku kepentingan lainnya, untuk dapat memberikan pengetahuan terkait fintech kepada masyarakat,” kata Adrian.
IFSE 2019 terdiri dari beberapa agenda utama yaitu konferensi (summit), pameran fintech (expo) dan beberapa program pendukung Iainnya. Dihadiri oleh lebih dari 800 delegasi (regulator, pemerintah, lembaga donor, pelaku fintech dan sektor keuangan), konferensi akan menghadirkan lebih dari 100 pembicara dengan pengalaman kelas dunia untuk membahas berbagai isu panting terkait perkembangan industri fintech dan dampaknya terhadap masyarakat luas, khususnya untuk segmen unbanked dan undeserved.
Sementara di dalam area pameran (expo) ada lebih dari 120 perusahaan dari sektor fintech, keuangan dan teknologi yang akan menampilkan berbagai produk dan layanan keuangan berbasis teknologi yang manfaatnya sudah dirasakan oleh masyarakat luas.
Para delegasi konferensi nantinya juga akan mendapatkan kesempatan untuk menyaksikan peluncuran studi terkait perkembangan fintech yang dikeluarkan oleh beberapa mitra AFTECH seperti: Bank Dunia, Bill & Melinda Gates Foundation, Cambridge Centre for Alternative Finance, McKinsey & Company, Accenture dan Deloitte. (*)
Editor: Rezkiana Np