Jakarta – Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) mencatat nilai transaksi penjualan dalam membantu penyelesaian non performing loan (NPL) di industri perbankan melalui pencairan agunan dengan penjualan melalui lelang mencapai Rp10 triliun sepanjang tahun 2022.
Direktur Lelang Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) Joko Prihanto mengatakan, peran lelang dalam menyelesaikan NPL perbankan, tentunya sangat berarti untuk fungsi intermediasi melalui pencairan agunan dengan penjualan lelang.
“Apalagi dimasa pandemi Covid 2020 dan 2021 banyak sekali perusahaan-perusahaan yang agak terganggu kemudian mengalami kredit macet dan perbankan juga untuk mengembalikan dana yang telah disalurkan itu dikembalikan kemudian disalurkan kembali kepada masyarakat,” ujar Joko dalam Media Briefing DJKN, Jumat, 20 Januari 2023.
Joko pun mengungkapkan, lima pokok lelang terbesar di industri perbankan yang berhasil di lelang yaitu dari, Bank Rakyat Indonesia Agroniaga (BRI Agro) melalui Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Palembang sebesar Rp383 miliar mealalui lelang kelapa sawit dan lelang kepailitan melalui KPKNL Surabaya sebesar Rp170 miliar.
Kemudian, Bank Artha Graha Internasional dengan lelang hak tanggungan melalui KPKNL di Kupang, NTT sebesar Rp127 miiar dan melalui KPKNL Tangerang 2 sebesar Rp124 miliar. Terakhir Bank Negara Indonesia (BNI) Kanwil 6 lelang kepailitan melalui KPKNL Surabaya sebesar Rp110 miliar. (*)
Editor: Rezkiana Nisaputra