Jakarta – Indonesia akan melanjutkan kepresidenan berikutnya dari Business 20 (B20) Summit 2022. KADIN Indonesia ditunjuk oleh pemerintah sebagai penyelenggara resmi siklus B20 Indonesia 2022 dan Shinta Kamdani, Wakil Ketua Umum Bidang Kemaritiman, Investasi, dan Luar Negeri KADIN Indonesia dan menjadi co-chair Trade & Investment & IAC B20 Italia, telah ditunjuk sebagai Ketua B20 Summit dan Arsjad Rasjid, Ketua Umum KADIN Indonesia sebagai ketua dewan penasihat.
Arsjad menjelaskan, di bawah kepresidenan Indonesia, B20 akan fokus pada tiga misi utama, yakni merangkul pemulihan dan pertumbuhan kolaboratif, mendorong ekonomi global yang inovatif, dan menempa masa depan yang inklusif dan berkelanjutan.
“Isu negara berkembang juga kita bawa, seperti UMKM. Peran UMKM jadi bahan yang sangat penting,” tegas Arsjad, dalam pertemuan dengan pemimpin media massa, Selasa, 18 Januari 2022.
B20 Summit, jelas Arsjad, bukan hanya sebagai pertemuan elit dari perwakilan negara-negara G20, tapi juga bagian dari upaya mendorong perekonomian Indonesia. “Jadi ada manfaat yang dirasakan masyarakat Indonesia, seperti investasi meningkat dan sektor-sektor usaha lebih bergerak,” tukasnya.
Sementara, Shinta Kamdani menambahkan, salah satu pesan utama dari B20 Summit di bawah presidensi Indonesia adalah memberi manfaat bagi bangsa Indonesia dan masyarakatnya. “Ini bukan hanya untuk kalangan bisnis, tapi seluruh masyarakat Indonesia. Isu UMKM akan kami bawa, dimana sebelumnya UMKM ini tidak banyak dibicarakan, tertinggal dari agenda negara-negara maju,” ujar Shinta.
Rangkaian kegiatan B20 Summit Indonesia akan dimulai pada 27-28 Januari 2022, dan puncaknya di November 2022. Forum dan event B20 Summit akan diikuti banyak perusahaan global dari 40 negara. (*) Ari Nugroho