Jakarta – Sebagai bank milik negara, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. atau BNI terus berkomitmen menjalankan tugas pengembangan sekaligus proaktif mencari potensi ekonomi baru.
Teranyar, BNI mendapat kepercayaan langsung dari Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir untuk ikut mengembangkan Bakauheni Harbour City (BHC) sebagai kawasan pariwisata terpadu.
Adapun, BHC berada dalam tahapan pembangunan. Menteri BUMN Erick Thohir didampingi oleh Direktur Network & Services BNI Ronny Venir melaksanakan kegiatan Penanaman Pohon dan Penandatanganan Prasasti Selasar Siger untuk meresmikan BHC di Lampung, Kamis (1/12).
Rencananya, di kawasan ini akan dibangun Taman Budaya Menara Siger, Intermoda Terminal, Marina Village, Bakauheni Harbour Park dan Mangrove Forest yang dilengkapi dengan fasilitas hotel berbintang, villa, hingga taman bermain.
Erick mengatakan, dalam kawasan ini BNI akan membangun BNI Xpora Creative Hub. Para milenial dapat berkumpul di sini untuk memamerkan karya produk dan jasanya.
Dengan kemampuannya sebagai Global Bank, BNI dapat membantu milenial untuk menemukan partner global guna ekspansi pasar ke luar negeri.
“Kawasan ini akan menjadi tempat sangat strategis. Akan menjadi tujuan wisata karena potensinya sangat besar. Kami berharap anak-anak muda dapat berkumpul, aktif berdagang dan bahkan mampu mencari potensi ekspor melalui BNI Xpora Creative Hub,” sebutnya.
Dalam kesempatan tersebut, Ronny menjelaskan, BNI turut membangun Kawasan BHC melalui pembangunan BNI Xpora Creative Hub, One Stop Shopping Solution dari BNI, untuk pelaku usaha UMKM yang ingin mengembangkan bisnisnya menjadi UMKM yang Go Productive, Go Digital, dan Go Global.
BNI Xpora Creative Hub nantinya dapat digunakan oleh pelaku ekonomi kreatif berdiskusi, pelatihan, bahkan pertunjukan ataupun pameran produk-produk unggulan.
“Dengan adanya Creative Hub, kami berharap anak-anak muda dapat meningkatkan kompetensi pelaku UMKM dan menghasilkan hasil karya bernilai ekonomi yang baik untuk pasar domestik maupun internasional, sehingga nantinya dapat menunjang pembangunan dan pendapatan daerah di Provinsi Lampung,” pungkasnya. (*)