Jakarta – PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tengah (Bank Sulteng) menutup semester I 2025 dengan kinerja positif. Bank ini mengantongi laba bersih Rp152,75 miliar, atau tumbuh 15,43 persen year-on-year (yoy).
Pencapaian laba tersebut ditopang oleh sejumlah faktor. Selain pertumbuhan bisnis, Bank Sulteng yang dipimpin oleh Ramiyatie sebagai direktur utama juga dinilai mampu menjaga efisiensi operasional.
Berdasarkan laporan keuangan publikasi, per Juni 2025, Bank Sulteng menyalurkan kredit sebesar Rp8,28 triliun, atau meningkat 7,95 persen dibandingkan Rp7,67 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya.
Baca juga: Bank Sulteng Sabet Penghargaan The Best Regional Champion 2025
Sedangkan dari sisi dana pihak ketiga (DPK), terjadi kenaikan 11,07 persen menjadi Rp8,73 triliun. Laju DPK utamanya ditopang pos deposito yang tumbuh 27,24 persen dari Rp3,12 triliun menjadi Rp3,97 triliun. Sementara pos giro tumbuh minus 1,26 persen dan tabungan tumbuh 4,49 persen.
Alhasil, komposisi atau struktur DPK Bank Sulteng mengalami perubahan. Porsi dana murah (CASA) terhadap total DPK menurun, dari 60,31 persen pada Juni 2024 menjadi 54,64 persen pada Juni 2025.
Dari pertumbuhan bisnis itu, Bank Sulteng mengantongi pendapatan bunga sebesar Rp603,06 miliar per Juni 2025. Raihan itu mengalami peningkatan 16,15 persen dibandingkan Rp519,20 miliar di periode sama tahun lalu.
Baca juga: Mantap! Laba Bersih Bank SulutGo Semester-I 2025 Meroket 48,52 Persen Jadi Rp179,39 Miliar
Sedangkan beban bunga mengalami kenaikan dari Rp203,10 miliar menjadi Rp218,53 miliar, atau naik 7,60 persen secara tahunan. Dengan begitu, perseroan pun mengantongi pendapatan bunga bersih sebesar Rp384,53 miliar, tumbuh 21,65 persen dibandingkan Rp316,10 miliar pada Juni 2024.
Bank Sulteng juga dinilai berhasil menjaga pengeluaran. Di luar pos beban tenaga kerja yang naik 25,42 persen dari Rp97,42 miliar menjadi Rp112,18 miliar, beban promosi dan beban lainnya tercatat menurun.
Tidak heran jika dari sisi rentabilitas, bank ini menunjukkan peningkatan. Hal ini juga terefleksi dari membaiknya Return on Assets (ROA) dan Return on Equity (ROE) menjadi 3,06 persen dan 20,60 persen.
Margin bunga bersih atau net interest margin (NIM) juga membaik dari 6,22 persen menjadi 6,94 persen.
Bank Sulteng mengakhiri paruh pertama 2025 dengan total aset sebesar Rp13,34 triliun, tumbuh 6,38 persen dari Rp12,54 triliun pada periode yang sama tahun lalu. (*) Ari Astriawan









