Ditjen Pajak mencatat, ada 22 Bank/Lembaga Penyelenggara Kartu Kredit yang wajib melaporkan data:
1. PT Pan Indonesia Bank, Ltd
2. PT Bank ANZ Indonesia
3. PT Bank Bukopin
4. PT Bank Central Asia
5. PT Bank CIMB Niaga
6. PT Bank Danamon Indonesia
7. PT Bank MNC International
8. PT Bank ICBC Indonesia
9. PT Bank Maybank Indonesia
10. PT Bank Mandiri
11. PT Bank Negara Indonesia
12. PT BNI Syariah
13. PT Bank OCBC NISP
14. PT Bank Permata
15. Bank Rakyat Indonesia
16. PT Bank Sinarmas
17. PT Bank UOB Indonesia
18. Standard Chartered Bank
19. The Hongkong & Shanghai Banking
20. PT Bank QNB Indonesia
21. Citibank N.A
22. PT AEON Credit Services
Menurut Infobank Institute, dengan kewajiban menyetor transaksi kartu kredit ke Ditjen Pajak, maka diperkirakan volume transaksi kartu kredit akan menyusut. Demikian bank-bank penyelenggara kartu kredit akan kehilangan pendapatan dari penurunan transaksi, juga penurunan suku bunga dari Bank Indonesia yang semula maksimal 2,95 persen (per bulan) menjadi 2,25 persen. (*)
Editor: Paulus Yoga
Poin Penting BNI Sekuritas menggandeng Yayasan KSE melalui program CSR We Move, We Share, We… Read More
Poin Penting BRIDS dan Pegadaian meluncurkan layanan Gadai Efek Online di aplikasi BRIGHTS, memungkinkan investor… Read More
Poin Penting PT Phapros Tbk (PEHA) mencetak laba bersih Rp7,7 miliar per September 2025, berbalik… Read More
Poin Penting Unilever Indonesia membagikan dividen interim 2025 sebesar Rp3,30 triliun atau Rp87 per saham,… Read More
Poin Penting IFAC menekankan pentingnya kolaborasi regional untuk memperkuat profesi akuntansi di Asia Pasifik, termasuk… Read More
Poin Penting BAKN DPR RI mendorong peninjauan ulang aturan KUR, khususnya agar ASN golongan rendah… Read More