Jakarta–Pengunduran diri para direksi sebelum adanya Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) kerap terjadi. Sebut saja Arwin Rasyid (CIMB Niaga), Roy Arfandi (PermataBank), dan Emirsyah Satar (Garuda).
Seakan sudah mengetahui kabar angin pergantian direksi sebelum masa jabatan tuntas, para pemimpin perusahaan tersebut mundur dari jabatannya sebelum diganti.
Mereka adalah kaum profesional yang punya sikap, ketika kinerja perusahaan yang dipimpinnya menurun atau di bawah dari kemampuan industrinya, maka mereka memilih untuk mundur sebelum waktunya.
Terakhir, Direktur Utama PT Bank Muamalat Indonesia Tbk (Muamalat), Endy PR Abdurrahman. Bos bank syariah satu ini menurut sumber Infobank mengundurkan diri sebelum masa jabatannya berakhir. Berdasarkan pengakuan sumber orang dalam, Endy menyatakan sikapnya untuk mundur pada Jumat, 25 Agustus 2017. Endy sendiri belum bisa dikonfirmasi ketika dihubungi.
Baca juga: Bos Bank Muamalat “Lempar Handuk”
Sementara saat dikonfirmasi ke Corporate Secretary Muamalat, Ali Akbar Hutasuhut, ia mengaku belum melihat ada surat pengunduran secara resmi. “Minggu depan kita kabari lagi,” kata Ali kepada Infobank. (Bersambung ke halaman berikutnya)
Page: 1 2
Jakarta – Badan Gizi Nasional (BGN) menggandeng holding BUMN pangan ID FOOD dalam pelaksanaan program… Read More
Jakarta – STAR Asset Management (STAR AM) mengajak investor memanfaatkan peluang saat ini untuk berinvestasi… Read More
Jakarta - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI mencatatkan kontribusi terhadap penerimaan negara… Read More
Jakarta - PT Astra Digital Arta (AstraPay) merespons kebijakan anyar Bank Indonesia (BI) terkait biaya Merchant Discount… Read More
Jakarta - Aplikasi pembayaran digital dari grup Astra, PT Astra Digital Arta (AstraPay) membidik penambahan total pengguna… Read More
Labuan Bajo – PT Askrindo sebagai anggota holding BUMN Asuransi, Penjaminan dan Investasi Indonesia Financial… Read More