Jakarta–Pengunduran diri para direksi sebelum adanya Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) kerap terjadi. Sebut saja Arwin Rasyid (CIMB Niaga), Roy Arfandi (PermataBank), dan Emirsyah Satar (Garuda).
Seakan sudah mengetahui kabar angin pergantian direksi sebelum masa jabatan tuntas, para pemimpin perusahaan tersebut mundur dari jabatannya sebelum diganti.
Mereka adalah kaum profesional yang punya sikap, ketika kinerja perusahaan yang dipimpinnya menurun atau di bawah dari kemampuan industrinya, maka mereka memilih untuk mundur sebelum waktunya.
Terakhir, Direktur Utama PT Bank Muamalat Indonesia Tbk (Muamalat), Endy PR Abdurrahman. Bos bank syariah satu ini menurut sumber Infobank mengundurkan diri sebelum masa jabatannya berakhir. Berdasarkan pengakuan sumber orang dalam, Endy menyatakan sikapnya untuk mundur pada Jumat, 25 Agustus 2017. Endy sendiri belum bisa dikonfirmasi ketika dihubungi.
Baca juga: Bos Bank Muamalat “Lempar Handuk”
Sementara saat dikonfirmasi ke Corporate Secretary Muamalat, Ali Akbar Hutasuhut, ia mengaku belum melihat ada surat pengunduran secara resmi. “Minggu depan kita kabari lagi,” kata Ali kepada Infobank. (Bersambung ke halaman berikutnya)
Page: 1 2
Poin Penting Laba BRK Syariah kuartal III-2025 naik 3,46 persen menjadi Rp218,20 miliar didorong pembiayaan… Read More
Poin Penting BCA menyiapkan uang tunai Rp42,1 triliun untuk Nataru 2025/2026 agar transaksi nasabah tetap… Read More
Poin Penting Aliran modal asing keluar pada minggu kedua Desember 2025 nonresiden tercatat jual neto… Read More
Poin Penting Pembiayaan Multiguna iB Hijrah Bank Muamalat tumbuh 41 persen secara tahunan (YOY) hingga… Read More
Poin Penting Bank Mega dan Metro menggelar Season of Elegance Fashion Show yang menampilkan karya… Read More
Poin Penting Dana Indonesia meluncurkan AI Enablement Playbook untuk memandu industri menilai dan meningkatkan kesiapan… Read More