Jakarta – Provinsi Bali menjadi salah satu daerah yang sangat terpukul oleh pandemi karena lesunya pasar pariwisata. Meskipun demikian, pengusaha-pengusaha di Bali tetap berusaha dengan memanfaatkan digitalisasi demi mempertahankan keberlangsungan bisnisnya.
Pengusaha Biro Travel di Bali Anton Thedy mengungkapkan bahwa ia memanfaatkan teknologi untuk tetap melaksanakan bisnisnya. Saat ini, ia mengaku melayani semua konsumennya dengan cara daring atau tanpa tatap muka.
“Saat ini, semua hal bisa dilakukan secara digital. Kami melayani semua konsumen secara online. Justru, kami larang mereka untuk datang ke kantor kami,” ujar Anton pada talkshow virtual yang disiarkan melalui kanal YouTube BNPB Indonesia, 15 Desember 2020.
Lalu, Anton juga mengungkapkan bahwa para pengusaha termasuk dirinya mulai merubah layanan travel dan pariwisata yang diberikan. Pihaknya saat ini terus berusaha untuk menerapkan protokol kesehatan 3M dalam setiap layanannya sehingga konsumen bisa merasa aman dan nyaman saat berlibur.
“Sekarang, penerapan wisatanya harus berbeda. Kalau dulu pergi ke tempat yang ramai, sekarang pergi ke tempat yang sepi. Lalu, kami juga berikan layanan road trip yaitu, setiap peserta membawa kendaraanya sendiri dan bertemu dengan kami di tempat wisata sehingga lebih aman dari Covid-19,” ucapnya.
Ia mengungkapkan, saat ini pariwisata di Bali sudah lebih aman karena menerapkan protokol kesehatan. Untuk itu, ia berharap pariwisata di Bali dapat terus meningkat dengan tetap menerapkan protokol kesehatan. (*) Evan Yulian Philaret.