Jakarta – Pertanyaan siapakah yang akan dipilih Kamala Harris menjadi wakilnya di Pilpres AS terus mencuat. Hal ini, setelah Presiden Joe Biden membatalkan pencalonannya untuk terpilih kembali sebagai presiden di masa jabatan keduanya.
Adapun, pilihan yang dimaksud adalah pasangan calon wakil presiden bagi Harris, di mana tokoh tersebut akan mengambil peran yang akan ditinggalkan Harris, jika Partai Demokrat menang dalam pemilu presiden bulan November melawan kandidat Partai Republik, Donald Trump dan J.D. Vance.
Berdasarkan laporan media setempat, Mantan Jaksa Agung AS Eric Holder dan firma hukumnya sedang menjaring para calon wakil presiden potensial bagi Harris.
Baca juga : Sepak Terjang Kamala Harris, Calon Kuat Lawan Donald Trump di Pilpres AS
Tim kampanye Harris telah meminta materi untuk diperiksa dari lima gubernur asala Partai Demokrat, yaitu Roy Cooper dari North Carolina, Josh Shapiro dari Pennsylvania, Gretchen Whitmer dari Michigan, Tim Walz dari Minnesota dan J.B. Pritzker dari Illinois.
Selaian para gubernur tersebut, seorang senator AS, Mark Kelly dari Arizona juga termasuk dalam nama yang diminta tim kampanye Harris, lapor The Wall Street Journal.
“Mereka yang lolos seleksi mungkin akan melakukan pembicaraan tatap muka dengan Harris. Kemudian Harris akan memilihnya, mungkin sekitar seminggu sebelum konvensi,” kata William Galston, peneliti senior di Brookings Institution dikutip VOA Indonesia, Rabu, 24 Juli 2024.
Joel K. Goldstein, pakar mengenai wakil presiden AS mengatakan, kemungkinan besar Harris akan memilih pria kulit putih untuk menjadi wakilnya.
Baca juga : Dinilai Tak Layak jadi Presiden AS, Trump dan Vance Kompak Mencemooh Biden dan Harris
Sementara itu, faktor lain dalam memilih wakil presiden adalah keseimbangan geografis. Harris berasal dari California, negara bagian yang mayoritas penduduknya mendukung Partai Demokrat.
Maka kemungkinan besar ia menginginkan seseorang yang dapat meningkatkan peluang partainya di salah satu negara bagian yang kritis – wilayah yang terbentang ke arah barat dari Pennsylvania hingga Michigan, serta negara bagian Georgia di selatan.
“Seseorang dari wilayah Barat tengahatau bahkan dari wilayah selatan akan menjadi pilihan yang tepat,” ujar Jay Chen, delegasi Komite Demokrat Nasional dan ketua organisasi Warga Keturunan Taiwan-Amerika untuk Kemajuan.
“Andy Beshear, dia adalah gubernur Kentucky. Saya pikir dia akan menjadi pilihan yang tepat. Kami ingin memastikan bahwa kami menyeimbangkan nominasi, karena kami memiliki figur [Harris] yang berasal dari California,” tutupnya. (*)
Editor : Galih Pratama