Jakarta – Dalam kunjungan kerjanya di London, Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso memaparkan perkembangan dan potensi besar industri financial technology (fintech) dan keuangan digital Indonesia serta kebijakan Sustainable Finance OJK untuk mendukung kebijakan ekonomi hijau yang dijalankan Pemerintah Indonesia.
Menurut Wimboh, potensi keuangan digital Indonesia harus dioptimalkan dan diarahkan agar perkembangan fintech dan keuangan digital memberikan manfaat besar bagi perekonomian dan kesejahteraan masyarakat.
“Potensi ekonomi digital Indonesia itu harus cepat dioptimalkan untuk meningkatkan daya saing ekonomi Indonesia di kawasan dan di lingkungan global,” kata Wimboh dalam Forum Fintech Inggris – Indonesia yang digelar Global Indonesian Professionals’ Association (GIPA), akhir pekan lalu.
Selain itu, sektor jasa keuangan juga harus menjawab kebutuhan konsumen untuk melakukan transformasi digital. Transformasi ini akan memberikan kemudahan dan layanan keuangan lebih cepat untuk masyarakat termasuk memperluas akses pembiayaan untuk pelaku UMKM.
Industri fintech dan keuangan digital juga harus memberikan kemudahan dan memperluas akses bagi masyarakat unbanked dan pelaku UMKM untuk dapat menikmati produk dan layanan keuangan digital. OJK juga membuka peluang bagi perbankan untuk berkolaborasi dengan fintech dalam pengembangan bisnisnya.
Lebih jauh, Wimboh juga menghadiri Bloomberg Investor Meeting: Roundtable on Financing Indonesia’s Sustainable Energy and Transport di kantor pusat Bloomberg, akhir pekan lalu. Acara ini bertujuan untuk mengeksplorasi berbagai upaya dalam rangka mempercepat pembiayaan energi dan transportasi berkelanjutan Indonesia.
Dalam kesempatan tersebut, OJK berkomitmen dalam jangka panjang untuk mensukseskan terhadap keuangan berkelanjutan serta memastikan kelancaran transisi menuju ekonomi rendah karbon. Komiten tersebut diwujudkan melalui penerbitan Roadmap Keuangan Berkelanjutan pada 2015 – 2019 dan dilanjutkan pada tahap kedua tahun 2020 hingga 2024.
“OJK terus mendukung komitmen Pemerintah Indonesia terhadap Perjanjian Paris serta langkah negara untuk mencapai tujuan Net Zero Emission, termasuk Nationally Determined Contribution (NDC) dan Long-Term Strategy for Low Carbon and Climate Resilience 2050 (LTS LCCR).” kata Wimboh.
Sasaran strategis Roadmap Keuangan Berkelanjutan meliputi terciptanya ekosistem yang mendukung percepatan keuangan berkelanjutan, peningkatan pasokan dan permintaan dana dan instrumen keuangan yang ramah lingkungan, serta penguatan pengawasan dan koordinasi dalam penerapan keuangan berkelanjutan di Indonesia.
Dalam kesempatan tersebut, Bloomberg menyatakan kesiapannya mendukung OJK untuk meningkatkan kapabilitas SDM melalui kerja sama dengan Bloomberg New Energy Finance dalam bentuk riset dan pelatihan. (*)
Editor: Rezkiana Np