Jakarta - Melalui strategi 2030, DHL perusahaan logistik ternama berupaya terus mendukung ambisi Indonesia sebagai pemain kunci dalam perdagangan regional maupun global.
Nicholas Bongsosartono, President Director DHL Global Forwarding Indonesia menjelaskan, Indonesia diperkirakan akan masuk dalam 30 besar negara dengan pertumbuhan perdagangan tercepat dan terbesar dalam lima tahun ke depan.
"Perekonomian Indonesia yang dinamis, didorong oleh transformasi digital yang pesat dan investasi infrastruktur strategis, menghadirkan peluang besar bagi dunia usaha," jelas Nicholas di Jakarta, 20 Juni 2025.
Namun, lingkungan bisnis yang serba tidak stabil, ditandai oleh ketegangan geopolitik dan perubahan pola perdagangan global menyisakan tantangan dan ketidakpastian dalam proses pertumbuhan bisnis.
Melalui tiga unit bisnis yang dimiliki, DHL Express, DHL Global Forwarding, dan DHL Supply Chain, pelaku usaha di Indonesia dapat memanfaatkan layanan solusi logistik menyeluruh dari hulu ke hilir.
Pelaku usaha juga bisa mengakses jaringan logistik global yang luas, serta mendapatkan dukungan dari pakar logistik yang dapat diandalkan dalam menghadapi dinamika perdagangan yang terus berubah.
Baca juga: Telkom Kembangkan Solusi Berbasis AI untuk Dukung Bisnis UMKM
Ketiga divisi ini juga mendukung pengembangan sektor-sektor yang tengah tumbuh pesat di Indonesia, seperti kendaraan listrik (EV), ilmu hayati dan layanan kesehatan, serta e-commerce dan ritel
Di kesempatan yang sama, Ahmad Mohamad, Senior Technical Advisor DHL Express Indonesia menyatakan, selama ini perhatian lebih banyak tertuju pada negara-negara tetangga Indonesia dalam hal ketahanan rantai pasok.
Padahal, kata Ahmad, Indonesia memiliki potensi besar yang belum sepenuhnya tergali. Indonesia memiliki pasar domestik yang luas, talenta yang kompeten, serta dukungan pemerintah yang terus berinvestasi dalam mendorong modernisasi sektor logistik melalui inisiatif National Logistics Ecosystem.
“Kami juga melihat peluang pertumbuhan yang menjanjikan di luar wilayah Jakarta, seperti di Surabaya, Semarang, Batam, dan Bali yang kini menjadi alternatif strategis bagi bisnis yang ingin mendiversifikasi rantai pasok mereka. Dan yang terpenting kami juga berkomitmen untuk membantu merek-merek Indonesia memperluas cakrawala mereka ke pasar global melalui jalur e-commerce,” ujar Ahmad.
Selain masuknya merek-merek internasional ke Indonesia, kini juga banyak brand lokal yang semakin mendunia. Lokasi strategis dan kedekatan Indonesia dengan pasar-pasar utama di kawasan ini menjadikannya lokasi yang menarik sebagai pusat perdagangan global.
"Indonesia merupakan bagian aktif dari setidaknya 12 perjanjian perdagangan bilateral dan multilateral
utama, termasuk Kemitraan Ekonomi Komprehensif Regional (RCEP), yang saat ini merupakan perjanjian perdagangan bebas terbesar di dunia," tambah Ahmad.
Baca juga: Smartcom Ekspansi ke RI, Bidik Pasar Logistik hingga Properti
DHL Group terus berinvestasi di Indonesia untuk mendukung peningkatan kapabilitas logistik dan
rantai pasok nasional.
Sementara, Managing Director DHL Supply Chain Indonesia Matthias Gehrsitz mengengatakan, sektor lain yang memiliki peluang pertumbuhan pesat adalah energi terbarukan di Indonesia, khususnya baterai kendaraan listrik (EV).
Menurutnya, setidaknya ada tujuh produsen kendaraan listrik (EV) yang berkomitmen untuk membangun fasilitas produksi di Indonesia.
"Target Indonesia untuk menjadi salah satu dari tiga produsen baterai EV terbesar di dunia pada tahun 2027 juga sejalan dengan fokus Strategy 2030 kami di bidang ini," jelasnya.