IKEA: Tantangan Pasar, Namun Profitabilitas Membaik
Hadrianus menuturkan, meski pasar furnitur nasional masih menantang, unit usaha IKEA Indonesia menunjukkan perbaikan bertahap. Kerugian berhasil ditekan melalui efisiensi biaya, pengendalian operasional, serta berbagai inisiatif penghematan.
“Kerugian IKEA berkurang signifikan dibandingkan tahun lalu, ditopang oleh penurunan biaya operasional, program efisiensi, pengelolaan biaya yang lebih baik,” ujarnya.
Selain itu, pada September 2025, IKEA meraih tonggak penting melalui peluncuran toko resmi di Shopee, menjadikan Indonesia satu dari hanya dua negara IKEA di dunia yang diizinkan hadir di beberapa marketplace. Hasil awal penjualan melampaui ekspektasi dan diproyeksikan menjadi mesin pertumbuhan utama pada 2026.
DFI Nusantara juga menyelesaikan penjualan dua aset properti pada periode ini, memperkuat neraca keuangan sekaligus memberikan ruang investasi untuk ekspansi dan modernisasi ritel di masa mendatang.
“Aset yang dijual adalah tanah dan bangunan bekas operasional gerai Giant (hipermarket dan supermarket) yang sudah tidak digunakan. Karena tidak disewakan dan memerlukan biaya maintenance besar, aset tersebut dijual. Nilai penjualan sekitar Rp30 miliar, dan sekitar Rp90 miliar. Ke depan masih ada beberapa aset serupa yang sedang menunggu pembeli,” tuturnya.
Dalam rantai pasokan global, IKEA Indonesia terus menunjukkan peran penting. Produk-produk buatan Indonesia kini diekspor ke lebih dari 60 negara, atau dua kali lipat dari volume impor IKEA ke Indonesia.
Melalui program Teras Indonesia, IKEA juga telah mendukung lebih dari 1.000 UMKM lokal dengan penyediaan ruang toko gratis dan program pengembangan kapasitas.
Prospek ke Depan
Perseroan memperkirakan momentum pertumbuhan Guardian akan tetap kuat, didukung oleh permintaan kesehatan dan kecantikan yang terus meningkat, serta inovasi berkelanjutan dalam pengalaman belanja.
Untuk IKEA, perusahaan optimistis perbaikan profitabilitas akan berlanjut melalui ekspansi digital, inisiatif harga terjangkau, serta pertumbuhan bisnis makanan dan home furnishing.
“Ke depan, kami memperkirakan momentum pertumbuhan Guardian akan berlanjut. Untuk IKEA, meski pasar masih menantang, kami optimistis berbagai inisiatif yang berjalan akan mendukung pemulihan bertahap. Dengan strategi yang lebih tajam dan eksekusi yang disiplin, DFI Nusantara berada dalam posisi yang kuat untuk meraih pertumbuhan jangka menengah dan panjang,” pungkasnya. (*) Ayu Utami









