Poin Penting
- DFI Nusantara mencatat pendapatan Rp3,51 triliun (tumbuh 4 persen) dan kenaikan laba operasi 46 persen, didorong momentum penjualan Guardian
- Penjualan LFL Guardian naik 9 persen berkat permintaan health & beauty, ekspansi toko, strategi omnichannel, serta pencapaian penting sebagai peritel kesehatan dan kecantikan
- Kerugian IKEA berkurang signifikan melalui efisiensi biaya, ditopang peluncuran toko resmi di Shopee dan penjualan aset properti.
Tangerang Selatan – PT DFI Retail Nusantara Tbk (DFI Nusantara), grup ritel modern yang membawahi Guardian dan IKEA Indonesia, mencatat kinerja solid pada kuartal III 2025.
Momentum penjualan Guardian yang tetap kuat serta perbaikan profitabilitas IKEA menjadi pendorong utama capaian perseroan pada periode ini.
Presiden Direktur DFI Nusantara, Hadrianus Wahyu Trikusumo, mengatakan kinerja tersebut mencerminkan eksekusi strategi yang disiplin dan berfokus pada pelanggan.
“Guardian terus memimpin pasar dengan inovasi dan kepercayaan, sementara IKEA Indonesia menunjukkan kemajuan signifikan dalam profitabilitas dan ekspansi digital. Kami yakin akan kemampuan kami menghasilkan pertumbuhan berkelanjutan,” ujarnya, di kantor Graha Hero, Bintaro, Tangerang Selatan, Banten, Selasa, 9 Desember 2025.
Ia menegaskan, melalui Guardian perusahaan membantu masyarakat untuk tetap sehat dan percaya diri, sementara IKEA menginspirasi keluarga Indonesia menciptakan rumah yang nyaman dan fungsional. “Serving Everyday Moments bukan sekadar slogan, melainkan komitmen kami untuk tumbuh secara bertanggung jawab dan berkelanjutan,” tambahnya.
Baca juga: Melalui Guardian Indonesia, DFI Nusantara Dorong Penguatan Ekosistem Halal
Kinerja Keuangan: Pertumbuhan Stabil Meski Tanpa One-Off
DFI Nusantara membukukan penjualan dan profitabilitas yang tetap kuat hingga kuartal III/2025. Perseroan mencatat pendapatan bersih sebesar Rp3,51 triliun, atau tumbuh 4 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Pencapaian ini didorong oleh performa penjualan periode Lebaran dan momentum pertumbuhan Guardian yang terus berlanjut.
Laba dari operasi yang dilanjutkan pun meningkat 46 persen menjadi Rp35 miliar. Sementara, laba bersih tercatat Rp70 miliar, atau menyusut 62 persen.
Paulus Raharja, Finance Director DFI Nusantara menyebut capaian laba itu disebabkan tahun lalu terdapat keuntungan one-off dari penjualan aset properti idle dan penyelesaian transformasi bisnis Hero Supermarket.
“Apabila faktor one-off tersebut dikeluarkan, laba operasional inti 2025 sebenarnya membaik secara year on year, sejalan dengan kenaikan laba operasi berkelanjutan,” ungkap Paulus,” di kantor Graha Hero, Bintaro, Tangerang Selatan, Banten, Selasa, 9 Desember 2025.
Guardian Motor Pertumbuhan Utama
Sementara itu, Guardian kembali menjadi motor pertumbuhan DFI Nusantara. Penjualan like-for-like (LFL) Guardian tumbuh 9 persen secara tahunan.
Ia menyebut saat ini pelanggan tetap antusias terhadap produk wellness, health, dan beauty. Pertumbuhan ini didukung oleh peningkatan trafik pelanggan di mal premium dan kawasan wisata, perluasan jaringan toko, serta penguatan strategi omnichannel.
Sepanjang tahun, Guardian juga meraih tonggak penting sebagai peritel kesehatan dan kecantikan pertama di Indonesia yang mendapatkan Sertifikasi Halal LPPOM MUI. Pencapaian ini memperkuat kepercayaan pelanggan dan komitmen Guardian terhadap kualitas serta transparansi produk.
Baca juga: Fokus Bisnis Guardian dan IKEA, HERO Ganti Nama jadi DFI Retail Nusantara
Guardian turut memperkenalkan konsep toko terbaru di Grand Indonesia dan Plaza Indonesia yang menawarkan pengalaman belanja hybrid digital-fisik, termasuk fitur interaktif, rekomendasi personal, dan area kecantikan premium.
“Fokus kami kedepan akan memperkuat posisi Guardian sebagai pemimpin health & beauty, memperluas jangkauan toko, mengembangkan omnichannel dan memastikan akses yang semakin mudah bagi pelanggan,” kata Hadrianus.










