Jakarta – DBS Bank menilai pertumbuhan kredit di Indonesia masih akan bertumbuh hingga akhir tahun 2024, di mana pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia masih berada di level 5 persen.
Hal itu diungkapkan langsung oleh Senior Investment Strategis DBS Bank, Joanne Goh, dalam CIO Market Outlook semester II-2024 secara virtual, 24 Juni 2024.
“Kami berpendapat bahwa perekonomian masih berada pada pertumbuhan PDB sekitar 5 persen dan masih memerlukan banyak pertumbuhan kredit untuk mendukungnya dan khususnya bank-bank swasta di Indonesia,” ucap Joanne.
Baca juga: BI Pede Kredit Perbankan Tumbuh di Atas 12 Persen, Ini Pendorongnya
Lebih lanjut ia menjelaskan, PDB Indonesia dapat terus terjaga, karena pemilihan presiden telah selesai dilakukan, sehingga perekonomian di Indonesia pun akan kembali normal setelah adanya krisis yang terjadi.
“Apalagi menjelang akhir tahun ketika presiden mulai sibuk. Jadi pertumbuhan kredit harus terus kuat dan aktivitas harus kembali normal,” imbuhnya.
Adapun, menurutnya dengan adanya pemerintahan yang baru, diharapkan beberapa kebijakan yang harus terus didukung, di antaranya terkait pemindahan ibu kota negara dan program stimulus belanja konsumen.
“Sehingga hal ini akan membuat perekonomian cukup tangguh dan bank harus tumbuh,” ujar Joanne.
Baca juga: OJK Catat Kredit Perbankan Tumbuh 13,09 Persen, DPK Naik 8,21 Persen di April 2024
Sebagai informasi, Bank Indonesia (BI) mencatat bahwa pertumbuhan kredit perbankan pada kuartal I-2024 kembali mengalami pertumbuhan positif sebesar 12,40 persen secara tahunan yang didorong oleh hampir seluruh sektor ekonomi.
Berdasarkan kelompok penggunaan, pertumbuhan kredit ditopang oleh kredit investasi sebesar 14,83 persen, kredit modal 12,30 persen, dan kredit konsumsi 10,22 persen yoy. (*)
Editor: Galih Pratama