Jakarta – PT Bank DBS Indonesia mengaku berminat untuk melakukan pembiayaan untuk Badan Usaha Milik Negara (BUMN), khususnya bagi BUMN yang tengah fokus pada pembangunan infrastruktur, yang sejalan dengan program pemerintah.
Vice President Director Bank DBS Indonesia Peter Suwardi di Jakarta, Rabu, 11 Oktober 2017 mengatakan, saat ini sudah ada 10 BUMN yang mendapat pembiayaan. Sayangnya, dirinya enggan membeberkan BUMN tersebut karena perbedaaan jenis pembiayaan yang diberikan.
“Kita akan masuk BUMN yang bergerak di infrastrutur, karena itu merupakansalah satu dari program pemerintah. Di situ kita masuk, ke depannya kita yakin pelan-pelan akan masuk ke situ,” ujarnya.
Lebih lanjut dirinya mengungkapkan, bahwa kerjasama antara Indonesia dengan Singapura sudah lama terjalin. Namun demikian, dirinya mengakui jika kondisi BUMN saat ini sudah berubah ke arah yang lebih baik jika dibandingkan dengan koondisi beberapa tahun lalu.
“Di bank kita mesti melihat dalam arti kita men-due dilligent. Kita lihat dari segi financial seperti apa, dan so far so good dan kita yakin mungkin program infrastruktur akan berjalan lagi,” jelas dia.
Kendati demikian, Peter melihat agar pembangunan infrastruktur Indonesia bisa meniru Tiongkok yang saat ini juga tengah berkembang pesat. Dengan infrastruktur yang memadai maka kompetensi Indonesia untuk berkompetisi dengan negara lain diyakini akan lebih baik.
“Indonesia itu strategis, maka perlu ada infrastruktur yang memadai. Maka perbankan sendiri adalah partner untuk untuk menggerakkan semua biar lebih cepat,” tutupnya. (*)