Daya Beli Masih jadi Tantangan Utama Pertumbuhan Multifinance

Daya Beli Masih jadi Tantangan Utama Pertumbuhan Multifinance

Jakarta – Masifnya inflasi yang menyebar ke segala sektor saat ini adalah sumber masalah utama pada pertumbuhan bisnis. Ancaman lonjakan inflasi pun berpotensi melemahkan daya beli masyarakat. Hal ini diungkapkan oleh Suwandi Wiratno selaku Ketua Umum Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia (APPI). dan sekaligus Direktur Utama PT Chandra Sakti Utama Leasing (CSUL Finance).

“Jujur daya beli masyarakat masih jadi persoalan kami ke depan. Jadi persoalan daya beli ini yang harus disikapi lebih lagi ke depannya, walaupun kita lihat pemerintah sudah cukup proaktif menangani hal ini supaya tidak berdampak besar kepada perekonomian,” ujar Suwandi pada Executive Multifinance Forum yang diadakan Infobank dengan tajuk “Tantangan dan Masa Depan Perusahaan Pembiayaan di Tengah Ancaman Resesi Global”, Kamis, 15 September 2022.

Ia menjelaskan bahwa kenaikan suku bunga dan harga-harga makanan atau barang yang masih tinggi menjadi biang keladi dari rendahnya daya beli masyarakat ke depannya. Dan menurutnya, penting pula bagi industri multifinance untuk mengikuti regulasi dari otoritas seperti OJK agar bisa mengurangi dampak negatif penurunan daya beli masyarakat.

“Kita perlu menaati regulasi yang ada dari para regulator, karena di situlah letak marwah kita sebagai perusahaan pembiayaan. Dan saya lihat Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sudah sangat baik menangani persoalan daya beli masyarakat melalui 8 Kebijakan Strategis OJK 2022-nya,” terangnya.

Dirinya pun mengajak semua pihak untuk saling berkolaborasi mendukung kebijakan otoritas dalam memulihkan daya beli dan perekonomian masyarakat Indonesia.

“Karena kita perlu melakukan koordinasi kalau kita mau menangani krisis ini bersama-sama, supaya kita bisa bangkit lagi di tahun 2023 mendatang. Sekali lagi, suku bunga tetap jadi tantangan, dan kita harap perang juga segera berakhir supaya bisa pulih semuanya ini,” pungkasnya. (*) Steven Widjaja

Related Posts

News Update

Top News