Ilustrasi Makan Bergizi Gratis. (Foto: Istimewa)
Jakarta – Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana menyatakan tak bisa menyerap sepenuhnya anggaran program makan bergizi gratis (MBG) tahun ini. Akibatnya, dana sekitar Rp70 triliun akan dikembalikan kepada Presiden Prabowo Subianto.
Menanggapi hal itu, Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa mengatakan, BGN sebenarnya mengembalikan alokasi anggaran sebesar Rp100 triliun, yang sebelumnya hanya merupakan usulan tambahan, bukan dana yang yang sudah dianggarkan secara resmi.
“Enggak, yang saya tahu dia balikin Rp100 triliun dari anggaran yang dia sempat minta, tapi itu belum dianggarkan betul, jadi sebetulnya uangnya belum ada,” kata Purbaya saat ditemui di kantornya, Jakarta, dikutip, Rabu, 15 Oktober 2025.
Baca juga: Lapor Sekarang! ‘MBG Watch’ Resmi Hadir untuk Pantau Program Makan Bergizi Gratis
Purbaya menjelaskan, dana Rp100 triliun tersebut belum dialokasikan dalam APBN 2025, sementara anggaran resmi program MBG tahun ini hanya Rp71 triliun.
“Rp 71 triliun, bukan yang dibalikin ya. Yang dianggarkan ya, berapa yang diserap sampai akhir tahun, kita lihat seperti apa,” pungkasnya.
Lebih lanjut, Purbaya memastikan pihaknya akan terus memantau serapan anggaran MBG hingga akhir tahun agar penyalurannya optimal.
“Harusnya kita dorong supaya lebih bagus penyerapannya. Ini kan Oktober, akan saya lihat sampai akhir Oktober. Sekarang kan baru 23 persen kalau nggak salah penyerapannya kan. Nah kita kan pastikan dia bisa menyerap dengan baik sebsar Rp71 triliun sambil akhir tahun,” imbuh Purbaya.
Baca juga: Purbaya Pede Ekonomi RI Kuartal IV 2025 Tembus 5,67 Persen
Berdasarkan data terkini, realisasi anggaran BGN baru mencapai Rp20,6 triliun dari pagu Rp71 triliun, atau sekitar 29 persen per awal Oktober 2025, dengan penerima manfaat mencapai 31,2 juta orang. (*)
Editor: Yulian Saputra
Poin Penting Hashim Djojohadikusumo meraih penghargaan “Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability” berkat perannya… Read More
Poin Penting Mirae Asset merekomendasikan BBCA dan BMRI untuk 2026 karena kualitas aset, EPS yang… Read More
Poin Penting Indonesia menegaskan komitmen memimpin upaya global melawan perubahan iklim, seiring semakin destruktifnya dampak… Read More
Poin Penting OJK menerbitkan POJK 29/2025 untuk menyederhanakan perizinan pergadaian kabupaten/kota, meningkatkan kemudahan berusaha, dan… Read More
Poin Penting Sebanyak 40 perusahaan dan 10 tokoh menerima penghargaan Investing on Climate 2025 atas… Read More
Poin Penting IHSG ditutup melemah 0,09% ke level 8.632 pada 5 Desember 2025, meski beberapa… Read More