Jakarta – Aliran modal asing masih tercatat terus keluar (capital outflow) dalam tiga hari belakangan. Berdasarkan data Bank Indonesia (BI), dalam tiga hari berturut burut capital outflow mencapai Rp1,09 triliun.
“Berdasarkan data transaksi 15 hingga 18 Juni 2020, nonresiden di pasar keuangan domestik jual neto Rp1,09 triliun,” kata Gubernur BI Perry Warjiyo dalam keterangan resminya di Jakarta, Jumat 12 Juni 2020.
Perry menjelaskan, angka tersebut terdiri dari aliran modal yang keluar atau jual neto di pasar saham sebesar Rp2,15 triliun dan aliran modal yang masuk (inflow) atau beli neto di pasar Surat Berharga Negara (SBN) sebesar Rp1,06 triliun.
Dengan begitu, lanjut Perry, bila berdasarkan data setelmen secara year to date (ytd) selama 2020 nonresiden di pasar keuangan domestik masih mengalami outflow atau jual neto senilai Rp142,16 triliun.
Selain itu, untuk premi CDS (Credit Default Swaps) Indonesia 5 tahun tercatat masih turun ke 124,20 bps per 18 Juni 2020 dari 129,71 bps per 12 Juni 2020. Sedangkan untuk nilai tukar rupiah pada hari ini (19/6) BI mencatat masih dibuka pada level Rp14.020 per dolar AS. Dengan Yield SBN 10 tahun naik di 7,15%. (*)
Editor: Rezkiana Np