CORE: 2 Kunci Agar Ekonomi RI Terhindar dari Resesi

CORE: 2 Kunci Agar Ekonomi RI Terhindar dari Resesi

Jakarta– Center of Reform on Economics (CORE) mengungkapkan, Indonesia patut waspada terhadap resesi ekonomi akibat pandemi Covid-19 yang telah terjadi di negara Singapura. Resesi tersebut tentu bisa jadi menghampiri Indonesia bilamana Pemerintah tidak mengantisipasi lebih awal hal tersebut

Oleh karena itu, Direktur Riset Center of Reform on Economics (Core) Indonesia Piter Abdullah Redjalam menyebut, setidaknya ekonomi Indonesia harus fokus pada dua kunci pertumbuhan ekonomi yakni berjalannya sektor rill serta sehatnya sektor keuangan nasional seperti perbankan.

“Banyak yang khawatirkan Singapura alami resesi jangankan itu, kitapun (Indonesia) sudah didepan mata dimana kita akan mengalami resesi. Dan resesi tidak terelakan namun kuncinya ada dua (agar terhindar) yakni melalui sektor ril dan sektor keuangan. Selama bisa menangani dua hal kita akan bisa alami recovery,” kata Piter dalam diskusi melalui live video conference di Jakarta, Rabu 15 Juli 2020.

Meskipun begitu, Piter memandang kondisi sektor keuangan kita masih kuat dan mampu menahan beban perlambatan ekonomi nasional. “Kondisi bank masih oke di berbagai indikator, meski tekanan di NPL Mei ada peningkatan tapi dalam range aman sementara indikator CAR, LDR, pertumbuhan kredit keuntungan masih menunjukan aman,” ucap Piter.

Sebagai informasi saja, berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), hingga Mei 2020, kredit perbankan tumbuh melambat sebesar 3,04% secara (year-on-year/yoy) bila dibandingkan dengan April yang tumbuh 5,73%.

Sementara untuk likuiditas sendiri menurutnya sektor perbankan nasional masih sangat kuat dengan LDR pada bulan Mei 90,42%. Sedangkan penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK) perbankan masih tumbuh sebesar 8,87% (yoy) meningkat bila dibandingkan pada April 2020 tumbuh 8,08% (yoy). (*)

Editor: Rezkiana Np

Related Posts

News Update

Top News