Jakarta – PT CIMB Niaga Auto Finance (CNAF) melakukan inovasi melalui Program “1 Jam Kepastian”.
Program ini diluncurkan untuk memberikan garansi kepastian persetujuan pembiayaan kepada calon nasabah dalam waktu 1 (satu) jam setelah informasi dokumen lengkap masuk.
Program “1 Jam Kepastian” merupakan perubahan paradigma dalam waktu putusan persetujuan pembiayaan kendaraan dan multiguna yang biasanya memakan waktu sehari penuh. Inisiatif baru ini mengurangi waktu tunggu nasabah dalam hal kepastian pembiayaan.
“Kecepatan persetujuan pembiayaan adalah value proposition kami, tidak hanya cerminan dari komitmen terhadap spirit perusahaan di tahun 2019 yaitu speed & simplicity, tetapi juga tonggak besar dalam perjalanan kami untuk terus meningkatkan customer experience,” kata Presiden Direktur CNAF, Ristiawan Suherman, Senin, 29 April 2019.
Platform ini sendiri dirancang untuk mengutamakan kenyamanan pelanggan. Ristiawan yakin program “1 Jam Kepastian” akan menjadi game-changer bagi pihaknya dan para mitra, karena memungkinkan nasabah memiliki mobil impian dalam satu jam.
Program “1 Jam Kepastian” berlaku untuk seluruh jenis kredit pembiayaan yaitu multiguna, new car, dan used car. Perhitungan 1 (satu) jam dimulai dari diterimanya notifikasi aplikasi masuk sampai dengan diterima notifikasi kepastian pembiayaan melalui SMS kepada nasabah.
Sebagai garansi atas kepastian pembiayaan ini, CNAF akan memberikan kompensasi sebesar Rp250.000,- jika kepastian pembiayaan tidak tercapai dalam waktu 1 (satu) jam.
Program ini diharapkan menjadi solusi untuk nasabah dalam mengakses produk multiguna dan Kredit Pemilikan Mobil (KPM) menjadi lebih efektif dan efisien serta dapat memberikan nilai tambah berupa manfaat yang lebih optimal bagi nasabah. Untuk mendapatkan manfaat tersebut, segera ajukan aplikasi kredit multiguna dan KPM melalui www.cukupsatujam.com atau di kantor cabang CNAF terdekat.
Sejalan dengan inisiatif induk usaha PT Bank CIMB Niaga Tbk, CNAF terus melakukan pengembangan pada seluruh aspek bisnis guna mendukung pertumbuhan yang agresif serta memanfaatkan layanan digital.
Program ini diharapkan dapat membantu meningkatkan total aset kelolaan CNAF yang per 31 Desember 2018 tercatat sebesar Rp4,71 triliun (audited). “Dengan beragam strategi yang dijalankan, kami optimistis dapat terus berkontribusi pada peningkatan bisnis induk usaha,” tutup Ristiawan. (*)