Jakarta–Maskapai berbiaya murah (Low Cost Carrier/LCC) Citilink Indonesia terpilih sebagai Indonesia Leading Low Cost Airlines dalam Indonesia Travel and Tourism Awards (ITTA) 2015/2016. Penghargaan yang diterima oleh anak perusahaan Garuda Indonesia ini merupakan yang kelima kalinya untuk kategori Indonesia Leading Low Cost Airlines.
“Ini kelima kalinya Citilink mendapatkan penghargaan ITTA, yang menjadi salah satu wujud konsistensi Citilink memberikan layanan terbaik bagi para pelanggannya sekaligus mendorong industri penerbangan dan pariwisata di Tanah Air,” ujar President & CEO Citilink Albert Burhan dalam keterangannya Selasa, 15 Desember 2015.
Menurut Albert, pariwisata merupakan sektor pendapatan kedua terbesar Indonesia setelah sektor energi. Dengan demikian, kehadiran Citilink dapat terus membantu konektivitas dan perekonomian daerah. Adanya penghargaan ini akan meningkatkan layanan Citilink kepada masyarakat Indonesia.
“Penghargaan ini pada akhirnya juga memacu Citilink agar terus meningkatkan layanan keunggulannya sebagai upaya mempertahankan loyalitas masyarakat terutama pengguna transportasi udara,” tukasnya.
Sementara itu, President ITTA Foundation Panca R. Sarungu mengungkapkan, ada lebih dari 125 brand industri pariwisata yang memperebutkan lebih dari 40 kategori ITTA. Melalui penghargaan ini, diharapkan para pelaku pariwisata dapat terus meningkatkan kualitas pelayanan mereka.
ITTA sendiri, kata dia, bertujuan untuk menciptakan kesadaran layanan berkualitas oleh para penyedia layanan dalam industri perjalanan dan pariwisata. Para pemenang dipilih dengan dua metode yaitu secara online oleh publik (online voting) dengan porsi 25% dan melalui Dewan Penasihat yang terdiri dari para pakar dalam industri perjalanan dan pariwisata dengan porsi 75%.
“Ini sebuah bukti kuat yang menunjukkan bahwa sepanjang tahun 2015 perusahaan yang terpilih telah menunjukkan kualitas terkemuka dalam hal layanan dan kepuasan pelanggan, yang mana adalah dua aspek paling penting,” ucapnya.
Citilink saat ini melayani penerbangan dengan sistem dari kota ke kota menggunakan model usaha pesawat berbiaya murah. Berbasis di Jakarta dan Surabaya, Citilink melayani 220 frekuensi harian serta menerbangi langit 25 kota di Indonesia dan memiliki sejumlah rute penerbangan internasional berjadwal ke beberapa kota di negara China, Arab Saudi, Timor Leste. (*) Rezkiana Nisaputra